Intisari-Online.com - Amerika Serikat (AS) akhirnya turun tangan mengadapi konflik Rusia dan Ukraina.
Dilaporkan guna menahan konflik Rusia dan Ukraina, sekitar 8.500 tentara AS telah ditempatkan dalam siaga tinggi.
Tujuannya untuk siap dikerahkan dalam waktu singkat di tengah meningkatnya ketegangan atas konflik Ukraina.
Hal ini telah dikonfirmasi Pentagon tadi malam.
Belum lagi intelijen melaporkan ada 60 kelompok pertempuran Rusia di perbatasan Ukraina.
Ditambah ada 100.000 personel militer berkumpul di perbatasan.
Meski sudah banyak bukti, namun Rusia masih membantah rencana aksi militer.
Dmitry Peskov, juru bicara Vladimir Putin, malah menuduh Barat yang meningkatkan ketegangan dengan mengerahkan lebih banyak pasukan.
Dilansir dari express.co.uk pada Rabu (26/1/2022), Rusia memang telah berulang kali menyalahkan Barat atas suasana tegang itu.
Hingga Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan peringatan keras kepada para pemimpin lain jika melewati batas.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR