Intisari-Online.com - Ini adalah kisahLiu Xuezhou, seorang remaja asal China.
Kini, kisahLiu Xuezhou viral di China dandan memicu curahan simpati.
Dilansir dari bbc.com pada Rabu (26/1/2022), kisah remaja 17 tahun itu pertama kali menjadi perhatian nasional setelah ia memposting video untuk meminta bantuan untuk menemukan keluarga kandungnya.
Menurut laporan media, Liu dijual oleh orangtua kandungnya pada tahun 2005 dan dibawa oleh keluarga lain.
Namun, orangtua angkatnya kemudian meninggal dalam kecelakaan.
Dia lalu menghabiskan sebagian besar hidupnya dengan kakek-nenek dan kerabat lainnya.
Pada Desember tahun lalu, remaja berusia 17 tahun itu berhasil melacak orangtua kandungnya, yang telah bercerai dan menikah lagi.
Ini semua berkat pencarian online.
Liu mengatakan di media sosial bahwa itu adalah reuni yang bahagia pada awalnya.
Tetapi keadaan berubah setelah dia dilaporkan mengklaim dia membutuhkan bantuan keuangan.
Dia berkata bahwa dia telah bertanya kepada orangtuanya apakah dia bisa tinggal bersama mereka.
Atau untuk membelikan atau menyewakan rumah untuknya karena dia tidak memiliki rumah sendiri.
Namun, orangtuanya malah menjauhinya. Bahkanibunya memblokirnya di platform perpesanan WeChat.
Orangtuanya membantah hal ini, dengan ibunya mengatakan Liu mencoba memaksanya untuk membelikannya rumah, yang tidak mampu dia beli.
Liu kemudian mengatakan dia akan menuntut orangtua kandungnya karena penelantaran.
Dia mengatakan dalam sebuah posting Weibo bahwa dia akan "melihat mereka di pengadilan".
Keadaan semakin rumit ketika dia mulai diintimidasi di dunia maya.
Di mana orang-orang mengatakan diahanya menginginkan rumah dari orangtuanya dan bahwa dia berusaha untuk mendapatkan simpati.
Baca Juga: Ditemukan Tak Bernyawa, Polisi Berikan Pernyataan Resmi Terkait Kematian Goo Hara
Tepat setelah tengah malam pada hari Senin, Liu memposting esai panjang di Weibo, di mana dia merinci peristiwa hidupnya dan bagaimana dia diserang secara online.
"Saya telah bertahan dipanggil dengan banyak nama," katanya.
Bahkan dia mengatakan bahwa dia telah "ditinggalkan dua kali" oleh orangtua kandungnya.
Di baris terakhir catatannya, dia mengatakan bahwa dia ingin mengakhiri hidupnya ini.
Postingan tersebut langsung memicu komentar panik yang mendesaknya untuk tidak mengambilmelakukannya.
Bahkan banyak orang yang minta tetangganya untuk menemukannya. Namun semua terlambat.
Bibinya kemudian mengkonfirmasi kematiannya dengan media lokal.
Sang bibi mengatakan Liu ditemukan beberapa jam setelahpostinganitu diterbitkan.
Baca Juga: Kematian Jonghyun SHINee, Sulli, dan Goo Hara Buktikan Bahwa Penyakit Mental Tak Boleh Disepelekan
Baca Juga: Sulli Meninggal Dunia di Usia 25 Tahun, Ini Usia-usia Rawan Stres dan Depresi!
Dia sempat dibawa ke rumah sakit tapi akhirnya nyawanya tidak tertolong pada dini hari Senin.
Halaman Weibo Liu sejak itu dibanjiri komentar simpatik, dengan banyak yang mengungkapkan kemarahannya terhadap para pelaku cyberbullying.
"Penindasan dunia maya yang dia alami terlalu berat untuk ditanggung orang dewasa, apalagi anak-anak," kata salah satu pengguna.
Sementara yang lain berharap Liuakan menemukan keluarga yang baik "di kehidupan selanjutnya".
"Saya harap di kehidupan Anda selanjutnya, Anda menemukan orangtua yang melindungi Anda, saudara-saudara yang mencintai Anda dan menjalani hidup tanpa kekhawatiran."
Rest in peace,Liu Xuezhou.