Intisari-Online.com - Memasuki akhir bulan Januari 2022, kasus virus corona di seluruh dunia melonjak tajam.
Diduga lonjakankasus virus corona di seluruh dunia terjadi karena varian Omicron.
Termasuk di Indonesia.
Di dunia, kasus virus corona mencapai372.822.246 kasus per Minggu (30/1/2022) pukul 10.00 WIB.
Sementara ada5.675.114 kasus kematian dan294.453.256 sudah dinyatakan sembuh.
Sedangkan kasus virus coronadi Indonesia mendadak tinggi sejakawal tahun 2022.
PerMinggu (30/1/2022) ada lonjakan 12.000 kasushanya dalam 24 jam.
Begini laporan selengkapnya dari Satgas Penanganan Covid-19 per Minggu (30/1/2022) malam dilansir dari kompas.com pada Senin (31/1/2022).
Kasus penambahan infeksi harian: 12.422 kasus
Korban meninggal: 18 kasus
Pasien sembuh: 3.241 pasien
Dengan tambahan data tersebut, maka begini total kasus virus corona di Indonesia:
Total pasien positif: 4.343.185 kasus
Total korban meninggal: 144.303 kasus
Total pasien sembuh: 4.137.164 pasien
Total kasus aktif: 61.718
Yang membuat khawatir adalah varian Omicron menyebar dengan cepat. Hingga adanya tranmisi lokal.
Sebelumnya sebagian besar pasien Omicron adalah mereka yang pernah bepergian dari luar negeri.
Kini ada sudah mengenai pasien lain yang tidak ada riwayat perjalanan ke luar negeri.
Dan berita buruknya belum selesai.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan selain varian Omicron,Subvarian Omicron BA.2 atauyang sering disebut dengan Son of Omicron juga sudah terdeteksi di Indonesia.
HinggaJumat (28/1/2022), ada 55 kasus terkait Omicron varian BA.2.
"Betul. Subvarian BA.2 Omicron sudah terdeteksi di Indonesia," ujarJuru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi.
Perlu Anda tahu,Subvarian BA.2 Omicron diklaimlebih sulit terdeteksi memakai tes PCR S Gene Target Failure atau SGTF.