Penaklukkan Rusia atas Sirkasia selesai pada tahun 1864, kemudian banyak orang Sirkasia meninggalkan negara itu.
Catatan Ottoman menunjukkan sekitar 595 ribu orang Sirkasia meninggalkan wilayah itu menuju Kekaisaran Ottoman (sekarang disebut Turki) antara tahun 1856 dan 1864.
Lalu, pada tahun 1945 lebih dari 66 ribu penutur asli Sirkasia di Turki dan komunitas Sirkasia yang lebih kecil berada di Suriah, Yordania, Irak, dan Iran.
Namun, Rusia masih menganggap sisa-sisa orang Sirkasia sebagai musuh.
Invasi Rusia di wilayah itu telah berakhir, namun Kaukasus Utara masih menjadi daerah operasi militer selama beberapa dekade dan melakukan serangkaian intimidasi.
Peristiwa itu menyebabkan munculnya tuduhan bahwa Kekaisaran Rusia telah melakukan kejahatan perang berupa pembersihan etnis dan genosida terhadap bangsa Adghe Sirkasia.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR