Penulis
Intisari-online.com -Kisah manusia untuk terus bertahan hidup atau meneruskan keturunan sering kali menjadi sebuah kisah haru yang selalu menarik untuk diceritakan.
Seperti kisah haru dari Palestina ini.
Pria yang sudah dieksekusi mati ini tiba-tiba masih bisa buat istrinya hamil.
Middle East Monitor Desember 2019 lalu mengatakan kisah berawal dari tahanan Palestina berusia 35 tahun, Rizk Bahaa Ali-Haroub.
Ali Haroub 10 tahun yang lalu ditangkap dan dijatuhi hukuman mati oleh petugas di penjara Israel.
Ia tinggalkan istrinya yang masih muda tanpa keturunan.
Namun 10 tahun kemudian istrinya masih bisa hamil mengandung anak Ali Haroub.
Rupanya caranya begitu pilu.
Ali Haroub menyembunyikan spermanya.
Kemudian ia menitipkannya kepada seseorang yang menengoknya di penjara sebelum ia dieksekusi mati.
Lalu penyelundup itu membawa sperma tersebut dan diserahkan kepada istri mendiang Ali Haroub.
Akhirnya istrinya pun berhasil hamil anak kandung Haroub.
Ali hanya satu dari sekian orang tahanan yang melakukan cara ekstrim ini.
Rupanya banyak tahanan Palestina di penjara Israel yang berhasil menghasilkan keturunan lewat cara menyelundupkan sperma.
Israel berulang kali mencegah penyelundupan sperma.
Berbagai upaya dilakukan termasuk berikan sanksi-sanksi kepada para tahanan.
Pusat Studi Tahanan Palestina mengatakan 50 anak telah lahir dengan cara penyelundupan sperma keluar dari penjara Israel tahun 2019 lalu.
"Dua puluh tiga tahanan telah berusaha untuk bereproduksi melalui penyelundupan sperma pada awal 2015, dan mereka memiliki 30 anak," kata juru bicara pusat itu, Riyad Al-Ashqar.
Tambahan lagi, "Jumlah ini meningkat pada awal 2016 menjadi 28 tahanan yang memiliki 38 anak. Jumlahnya meningkat hingga mencapai 39 tahanan yang memiliki 50 anak."
"Ini mencerminkan kemenangan moral bagi para tahanan dan menunjukkan kemauan dan harapan kuat mereka, yang tidak akan pernah pudar atau menghilang," ujar Al-Asqhar.
"Mereka telah mengatasi semua tembok, perbatasan, dan kawat berduri, terlepas dari kerasnya penjaga penjara, keadaan sulit dan tahun-tahun panjang yang telah berlalu tanpa kebebasan," sambungnya.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini