Intisari-Online.com – Sekitar 2.000 tahun lalu, menjelang akhir Dinasti Han yang dulu mulia, seorang panglima perang bernama Dong Zhuo menguasai ibukota.
Dia membuat kaisar muda turun dari takhta, menuduh pejabat secara salah, dan secara brutal mengeksekusi mereka.
Dia bahkan secara rutin membunuh orang untuk hiburan saat jamuan makan besar, memotong anggota tubuh mereka satu per satu saat mereka masih hidup.
Dia lalu membuang sisa-sisa mereka ke dalam minyak mendidih di hadapan tamu makan malam yang terganggu, terkadang dipaksa minum sup yang direbus dengan darah rekan mereka.
Dengan kerajaan yang tertatih-tatih di ambang kehancuran, membuat para pelayan terpercaya dinasti bingung.
Satu-satunya harapan untuk menggulingkan sang tiran, terletak pada salah satu wanita paling cantik dalam sejarah China, Lady Diao Chan.
Diao Chan tidak hanya cantik tetapi juga penyanyi dan penari yang hebat.
Dia yatim piatu pada usia muda, dan menteri setia kaisar, Wang Yun, menerimanya dan membesarkannya.
Setelah tumbuh sebagai seorang wanita muda, dia ingin membalas ayahnya atas semua kebaikan yang telah ditunjukkan padanya.
Tiran Dong Zhuo membuat kaisar tidak berdaya dan para pejabat mengindahkan perintahnya yang sombong.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR