Ken Arok pun memakai gelar Bathara Guru (nama lain Dewa Syiwa) dan segera memimpin pasukkannya.
Dia didukung oleh para Brahmana, untuk bergerak menyerang ke Kediri.
Pertempuran antara pasukan Tumapel yang dipimpin oleh Ken Arok dan tentara Kediri di bawah pimpinan Mahisa Walungan, adik Raja Kertajaya, berlangsung di sebelah utara Ganter, sekitar Malang sekarang.
Oleh karena itu, pertempuran tersebut dikenal dengan nama Perang Ganter.
Dalam pertempuran, para panglima Kediri, yaitu Mahisa Walungan dan Gubar Baleman mati di tangan Ken Arok.
Menyadari kekalahannya, Raja Kertajaya memilih melarikan diri.
Sumber-suber tertulis tentang Raja Kertajaya didapat dari Kitab Negarakretagama, Prasasti Galunggung (1194), Prasasti Kamulan (1194),
Prasasti Palah (1197), Prasasti Biri, dan Prasasti Lawadan (1205).
Karena kekejamannya tersebut selama kepemimpinannya, Kertajaya dibenci para Brahma dan rakyatnya.
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR