ia memerintah antara 1858-1861, atau tiga tahun saja.
Pakubuwono VIII dikenal sebagai raja keturunan Mataram pertama yang hanya memiliki satu istri.
Lahir pada 20 April 1789, Pakubuwono VIII adalah putra Pakubuwono IV sekaligus kakak dari Pakubuwono VII, tetapi lain ibu.
Ibunya adalah seorang selir bernama Raden Mas Ayu Rantansari, putri Ngabehi Joyokartiko, seorang abdi dalem di Kadipaten Anom.
Pakubuwono VIII lahir dengan nama kecil Raden Mas Kuseni.
Kemudian pada 1805 dia diangkat sebagai pangeran dan diberi gelar Gusti Pangeran Haryo Hangabehi.
Ia dikenal memiliki kepribadian menarik, bersahaja, pandai dalam berbagai hal, dan mudah bergaul.
Karena kepribadiannya itu, KGPH Hangabehi dipercaya untuk mengemban tugas-tugas keraton. Terlebih lagi, sang adik, Pakubuwono VII, tidak memiliki keturunan laki-laki.
Ketika Pakubuwono VII wafat, kerabat keraton melakukan urun rembug untuk menentukan pewaris takhta selanjutnya.
Atas kesepakatan bersama, KGPH Hangabehi dipilih sebagai penerus Pakubuwono VII dan diberi gelar Pakubuwono VIII.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR