Arteri pertama disebut Siliwangi, untuk menghormati keturunan Prabu Wangi.
Arteri kedua disebut Pajajaran, untuk menghormati ibu kota Kerajaan Sunda kuno.
Itu adalah upaya berani untuk memerangi generasi kebencian.
Langkah tersebut dipuji oleh Heryawan yang menyatakan bersedia membalas dengan menamai dua jalan di Jawa Barat untuk menghormati Gajah Mada dan Hayam Wuruk.
Namun, hingga kini tidak jelas, apakah itu ditindaklanjuti atau tidak.
Lalu, akankah perpecahan etnis yang sudah berusia berabad-abad ini akhirnya sembuh?
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR