China secara resmi mencatat jumlah kematian tidak lebih dari 300 orang.
Sementara Palang Merah China di lapangan mengatakan jumlahnya lebih dari 2.700.
Tetapi Sir Alan Donald, duta besar Inggris untuk China pada saat itu, mengatakan jumlah korban tewas jauh lebih tinggi.
Sebelum pembantaian brutal terjadi, seorang pria tampak menonjol di tengah Lapangan Tiananmen yang kosong.
Majalah Time kemudian menyebutnya sebagai "Pemberontak Tidak Dikenal."
Meski tanpa nama, pria itu masuk dalam daftar 100 orang paling penting di abad ke-20.
Kebenaran identitas dan nasib demonstran pemberani, yang momen heroiknya terdokumentasikan dengan baik itu, tetap diselimuti kisah misteri.
Hanya film dan foto yang telah dibagikan tak terhitung jumlahnya, menjadi bukti keberaniannya saat memberikan tanda “berhenti”, menantang barisan tank China yang bergemuruh di Lapangan Tiananmen.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR