Intisari-Online.com -China telah menyusul AS menjadi angkatan laut terbesar di dunia.
Tetapi para ahli menunjukkan bahwa perbandingan sederhana dari jumlah kapal mengabaikan banyak faktor yang menentukan kemampuan angkatan lautnya.
Tapi, kata mereka, pemeriksaan tren bisa bermanfaat.
Untuk saat ini, AS mempertahankan keunggulan kuat dalam banyak kemampuan angkatan lautnya, dengan 11 kapal induk dibandingkan dua kapal induk China, dan lebih banyak lagi kapal selam bertenaga nuklir, kapal penjelajah dan kapal perusak atau kapal perang yang lebih besar.
Namun China diperkirakan akan membangun dan memperluas angkatan lautnya.
Melansir Kompas.com, mantan Kolonel Senior Tentara Pembebasan Rakyat, Zhou Bo, dari Universitas Tsinghua di Beijing, mengatakan sangat penting bagi China untuk memperkuat angkatan lautnya guna melawan ancaman berbasis maritim yang dihadapinya.
Secara khusus, dia mengatakan, "Masalah paling menonjol yang kami hadapi adalah apa yang kami anggap sebagai provokasi Amerika di perairan China."
Angkatan Laut AS memperkirakan bahwa antara 2020 hingga 2040, jumlah total kapal angkatan laut China akan meningkat hampir 40 persen.
Kemajuan China dalam teknologi rudal, senjata nuklir, dan kecerdasan buatan telah memicu kekhawatiran serius di antara banyak pengamat Barat, yang berpandangan perubahan besar dalam keseimbangan kekuatan militer global sedang berlangsung.
Presiden China Xi Jinping telah memerintahkan angkatan bersenjata China untuk melakukan modernisasi pada 2035.
Mereka harus, katanya, menjadi kekuatan militer kelas dunia, yang mampu berperang dan memenangi perang pada 2049.
Ini adalah mimpi yang sangat besar, dan negara ini berada di jalur yang sesuai target.
Menghabiskan banyak uang
China telah dikritik oleh beberapa pakar internasional karena kurang transparan tentang berapa banyak uang yang dihabiskan untuk pertahanan, dan pelaporan angka yang tidak konsisten.
Beijing memang mempublikasikan data pengeluaran resmi, tetapi perkiraan Barat tentang dukungan keuangan China untuk angkatan bersenjatanya seringkali jauh lebih tinggi.
Dipercaya secara luas, China saat ini menghabiskan lebih banyak untuk angkatan bersenjatanya daripada negara mana pun di dunia, kecuali Amerika Serikat (AS).
Pertumbuhan anggaran militer China telah melampaui pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan selama setidaknya satu dekade, menurut Pusat Studi Strategis dan Internasional di Washington.
(*)