Find Us On Social Media :

Tergiur Oleh 'Kemakmuran Bersama' yang Dijanjian Presiden China Xi Jinping Kepada Mereka, Ini Alasan Mengapa Negara-negara Asia Tenggara Ngiler Disodori Uang Fantastis Berbentuk Utang

By May N, Minggu, 19 Desember 2021 | 07:33 WIB

Proyek Jalur Kereta Pengukuran Standar (SGR) Kenya yang dilaksanakan China, bagian dari Belt and Road Initiative

Intisari - Online.com - Konsep milik Presiden China, Xi Jinping, mengenai kemakmuran bersama kini mulai dijual ke internasional.

Pelaksanaan paling jelas datang bulan lalu ketika Xi menyebut Belt and Road Initiative (BRI) sebagai sebuah kendaraan mencapai kemakmuran bersama global.

Belt and Road Initiative sendiri adalah investasi fantastis dari China yang memberi pinjaman ke negara-negara miskin untuk membangun infrastruktur.

Namun skema pinjaman ini menjadi kontroversial tatkala terkuak bunga utang begitu tinggi dan negara yang tidak dapat membayar utangnya harus menjual asetnya.

Baca Juga: Sadar Bisa Timbulkan Perang Hanya Karena Saling Mengungguli, AS Incar Kesepakatan Pengendalian Senjata dengan China, Bagaimana Tanggapan Xi Jinping?

Henry Storey menuliskan artikel yang diterbitkan oleh Lowy Institute menyebut memang sulit melihat kemakmuran bersama berdampak pada China terutama investasi mereka di luar negeri.

Namun masih mungkin membuat beberapa prediksi tentatif.

Pertama, definisi bekerja yang kasar.

Oktober lalu, Partai Komunis China lewat jurnal mereka, Qiushi, menerbitkan artikel yang ditulis oleh Xi menggarisbawahi visi kemakmuran bersamanya.

Baca Juga: Terlihat Baik-baik Saja, Negara Pemilik Senjata Nuklir Ini Disebut-sebut Bangkrut Akibat Utang China, Terkuak Rincian Bisnis Raksasa dengan China Ini