Intisari-online.com - Selain pengambilan utang oleh pemerintah BUMN juga menanggung utang untuk pembiayaan pembangunan beberapa proyek.
Salah satunya adalah biaya investasi Kereta Cepat Jakarta Bandung.
Sejak peletakan batu pertama, Presiden Jokowi dan dan pemerintah menegaskan Kereta Cepat Jakarta Bandung, murni proyek BUMN.
Pemerintah menyebut sepenuhnya modal anggota konsorsium dari pinjaman China.
Jokowi dan pemerintah sama-sama tidak memberikan jaminan apapun pada proyek tersebut apabila di kemudian hari bermasalah.
Alasannya, proyek kereta cepat berjarak 150 km itu sepenuhnya dikerjakan konsorsium BUMN, dengan Perusahaan China dengan perhitungan bisnis.
Selain dari APBN, proyek itu sebenuhnya berasal dari utang China.
Dalam keterangannya, PT Kereta Api Cepat Indonesia China (KCIC) dengan struktur pembiayaan KCJB adalah 75 persen dari nilai proyek yang dibiayai China Development Bank (CBD), dan 25 persen dibiayai ekuilitas konsorsium.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR