Gaya pakaian dipilih untuk kenyamanan dalam iklim Mesir yang panas dan kering, sementara di musim dingin, balutan dan jubah dikenakan.
Wanita tidak berpakaian tanpa mencuci (orang kaya memiliki area ubin untuk mencuci).
Setelah mandi, mereka mengolesi diri mereka dengan minyak wangi, lalu mereka meletakkan kain persegi panjang besar di atas kepala mereka, mengumpulkan sudut-sudut yang longgar dan mengikatnya di bawah dada.
Perlengkapan toilet yang biasa digunakan adalah pinset, pisau cukur, dan sisir.
Para pendeta mencuci beberapa kali sehari dan mereka harus menghilangkan semua bulu tubuh agar cukup murni untuk mendekati dewa.
Mereka tidak boleh memakai sandal kulit atau pakaian wol, karena dianggap najis.
Mereka mengenakan jubah macan tutul saat melayani dewa Amun.
Orang Mesir sangat memperhatikan penampilan mereka.
Para wanita menghabiskan banyak waktu untuk mandi, mengoleskan minyak dan parfum ke kulit mereka, dan menggunakan banyak peralatan kosmetik untuk merias wajah dan menata rambut palsu mereka.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR