Intisari-Online.com – Belati juga digunakan pada masa Mesir Kuno dari zaman pradinasti dan seterusnya, meskipun contoh dari Kerajaan Lama sangat jarang ada.
Selama Kerajaan Tengah dan Kerajaan Baru, belati umumnya terbuat dari tembaga atau perunggu.
Emas, selain dari penggunaannya untuk tujuan perhiasan, lebih dicadangkan untuk kerajaan.
Ratu Ahhotpe, ibu Ahmosis I, pendiri Dinasti Kedelapan Belas, memiliki, dalam peralatan pemakamannya, belati dan sarung emas murni, yang keduanya sekarang ada di Museum Kairo.
Mumi Tutankhamun dilengkapi dengan dua belati yang terbungkus dalam sarung emas, satu dengan bilah besi dan yang lain dengan bilah dari tahta emas yang dikeraskan.
Sebagai ilustrasi kemampuan artistik dan keterampilan teknis tukang emas, belati dan sarungnya, adalah salah satu koleksi yang luar biasa.
Di bagian atas gagang terdapat sentuhan raja dalam emas timbul dan karangan bunga lily dalam karya cloisonne.
Di bagian bawah adalah dua sosok elang memegang di setiap cakar simbol hieroglif untuk ‘keabadian’ (shen).
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR