Intisari-Online.com – Mungkin tidak berlebihan bila mengatakan bahwa bir menjadi sangat penting bagi masyarakat Mesir Kuno, bahkan sangat populer
Bir menjadi minuman pokok orang Mesir yang miskin, dinikmati oleh orang dewasa dan anak-anak, dan menjadi makanan utama orang kaya.
Para dewa sering mendapatkan persembahan bir, bahkan bir disebutkan sebagai persembahan tradisional.
Upah pekerja pun sering dibayar dengan bir (dan perlengkapan lainnya) dan para pekerja yang tinggal di desa pekerja di Giza menerima bir tiga kali sehari sebagai bagian dari jatah mereka.
Ada beberapa bukti bahwa bir Mesir Kuno yang tidak terlalu memabukkan, sebagai bahan makanan pokok.
Bahkan sebaliknya, bir Mesir Kuno itu bergizi, kental, dan manis.
Tentu saja, bila dikonsumsi berlebihan, bir juga bisa memabukkan seperti anggur Mesir, karena peserta festival Bast, Sekhmet, dan Hathor, sangat mabuk sebagai bagian dari pemujaan terhadap dewi-dewi ini.
Mitos populer menceritakan bagaimana bir menyelamatkan umat manusia ketika Sekhmet (dalam perannya sebagai ‘Mata Ra’) ditipu untuk minum bir berwarna yang dia kira darah dan menjadi sangat mabuk, bahkan pingsan selama tiga hari!
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR