Intisari-Online.com – Dianggap sebagai peradaban yang paling maju, namun dunia pengobatan di Mesir Kuno sangat menakjubkan.
Dari perawatan aneh yang sarat dengan takhayul hingga prosedur bedah yang masih digunakan sampai sekarang, inilah dunia penyembuhan yang menakjubkan tersebut.
Ketika melihat buku-buku sejarah, bagi Anda mungkin tidak bisa mengabaikan betapa aneh dan mengerikannya dunia kedokteran di masa lalu.
Demikian pula di Kerajaan Mesir Kuno, meski selama peradaban ini kita mengenal yang disebut dokter di zaman modern.
Firaun Imhotep dianggap oleh banyak orang sebagai dokter hebat pertama.
Sebagai dokter, arsitek, dan pendeta, dia telah mendiagnosis lebih dari 200 penyakit dan meresepkan perawatan medis untuk orang-orang di Mesir Kuno.
Sedemikian pengaruhnya, hingga ketika dia meninggal, dia disembah sebagai dewa penyembuhan.
Imhotep juga seorang pendeta, bukan hal yang aneh bagi orang Mesir, yang takut akan dewa dengan banyak dewa yang berbeda.
Pengobatan yang diberikan Imhotep seperti obat penghilang rasa sakit dan membersihkan luka berjalan seiring dengan meminta bantuan kekuatan yang lebih tinggi.
Bukan hal yang aneh ditemui di Mesir Kuno, ketika seorang dukun menemani dokter berkeliling, membuat mantra agar pengobatan lebih efektif.
Dokter Mesir Kuno juga membuat penemuan yang sangat penting tentang bagaimana tubuh manusia bekerja.
Mereka juga tahu bahwa jantung, denyut nadi, darah, dan udara penting untuk kerja tubuh manusia.
Detak jantung yang lemah berarti pasien memiliki masalah serius yang dihadapi.
Papirus kuno yang ditemukan membuat referensi khusus organ-organ seperti limpa, paru-paru dan jantung, yang menunjukkan bahwa dokter dapat mengobati penyakit secara individual.
Bahkan terdapat spesiaslisasi di antara dokter Mesir, sebut saja, beberapa yang hanya merawat kepala atau perut, ada juga dokter mata, dan dokter gigi.
Papirus medis yang ada juga menunjukkan pengetahuan empiris tentang anatomi, cedera, dan perawatan praktis.
Dokter Mesir melakukan tugas-tugas seperti menjahit luka, mengatur tulang yang patah, dan mengamputasi anggota tubuh yang sakit.
Dokter pertama dari Mesir ini memegang posisi yang sangat bergengsi karena pengetahuan mereka yang tak ternilai tentang berbagai penyakit dan perawatan.
Ditambah lagi, kemampuan mereka dalam membaca dan menulis.
Mereka dilatih di sekolah kedokteran kuil dan melakukan perjalanan ke seluruh negeri untuk menyembuhkan keluarga kerajaan, juga mereka yang mampu membayar.
Dokter Mesir mengklasifikasikan penyakit ke dalam tiga kategori, yaitu yang berhubungan dengan tindakan roh jahat, untuk membersihkan penyebab seperti luka, dan penyebab yang tidak diketahui, dikaitkan dengan kehendak para dewa.
Dan, inilah yang ada di dalam kotak peralatan penyembuh alias dokter Mesir Kuno:
Pisau bedah dan pisau
Alat pemotong biasa digunakan dalam praktik mumifikasi, demikian juga ini sebagai bagian penting dari kotak obat penyembuh.
Pisau digunakan untuk mengeluarkan darah melepuh, memotong abses, dan banyak lagi.
Prostetik
Amputasi adalah prosedur umum yang dilakukan penyembuh, demikianlah prostetik berperan penting dalam proses rehabilitasi, melansir historicaleve.
Beberapa prostetik terbuat dari kayu atau lilin, tetapi banyak yang terbuat dari kulit binatang.
Alu dan mortar
Alu dan mortar memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari penyembuh, termasuk salep dan pasta yang sering dibuat dari sumber daya alam.
Peradaban Mesir Kuno juga menawarkan perawatan medis formal pertama di dunia, yang dimulai sekitar tahun 1550 SM.
Praktiknya bahkan hingga kini masih kita lakukan, seperti:
Mencuci tangan
Para dokter Mesir memahami bahwa kebersihan itu sangat penting, namun mereka keliru percaya bahwa air dari Sungai Nil dimurnikan.
Perkakas
Bahan bedah ditingkatkan dan menjadi lebih presisi karena pengetahuan anatomi yang diperoleh dari proses mumifikasi.
Profesional
Dokter menjadi tokoh yang dihormati dalam masyarakat Mesir.
Dalam praktik klinisnya, mereka menggunakan peralatan medis, pengobatan, dan doa kepada para dewa.
Asisten
Dokter tidak bisa bekerja sendirian, oleh karena itu mereka memiliki asisten untuk menjaga pasien tetap bergerak dan membantu dengan peralatan.
Seorang asisten dokter juga merupakan tanda status.
Penyembuhan
Pada masa itu, orang Mesir masih tidak mengenal tentang anestesi, sehingga pasien tetap sadar ketika dioperasi dan dirawat.
Tetapi, mereka menggunakan berbagai jenis obat penghilagn rasa sakit dan obat-obatan yang membantu menghilangkan rasa sakit.
Farmakope
Obat-obatan dengan khasiat obat dicatat dalam papirus yang mencakup instruksi persiapannya.
Melalui bahan seperti itulah banyak informasi medis dari periode ini masih tersedia.
Dokter penyihir
Dokter Mesir juga percaya pada kekuatan roh yang menyembuhkan, meskipun mereka memiliki pemahaman yang baik tentang tubuh manusia.
Dukun membuat mantra sihir yang membantu pengobatan lebih efektif sehingga meningkatkan peluang kesembuhan.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari