Intisari-Online.com - Pada pertengahan tahun 2021, negara-negara di dunia menghadapi gelombang 2 Covid-19.
Ketika itu, varian Delta merajalela menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Kasus Covid-19 varian Delta sendiri pertama kali diidentifikasi pada bulan Desember 2020 di India.
Kemudian, dengan cepat dan dalam waktu singkat menjadi kasus dominan di India dan Inggris.
Menjelang akhir bulan Juni 2020, Delta telah mencatat lebih dari 20 persen kasus di Amerika Serikat (AS), menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
Varian Delta menyebar 50 persen lebih cepat dibandingkan varian Alpha, yang penularannya 50 persen lebih cepat dari varian asli SARS-CoV-2.
Bahkan, World Health Organization (WHO) menyebut varian Delta sebagai “yang tercepat dan terkuat”.
Sementara baru-baru ini, WHO mengungkapkan bahwa 99 persen kasus Covid-19 global saat ini adalah varian Delta.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR