Intisari-Online.com - Pandemi virus corona hampir terjadi selama 2 tahun lamanya.
Walau begitu belum ada tanda-tanda pandemi virus corona akan usai.
Malahan sejumlah negara, termasuk China dan Eropa, melaporkan lonjakan kasus virus corona.
Melihat hal ini para ilmuwan menyarankan"cara paling efektif" untuk membatasi penyebaran virus corona.
Cara apakah itu?
Dilansir dariexpress.co.uk pada Sabtu (20/11/2021), lockdown atau penguncian sering menjadi pilihan untuk menahan laju penyebaran.
Akan tetapi faktanyapandemi Covid-19 masih jauh dari selesai.
Virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 masih merajalela dan menginfeksi puluhan ribu orang setiap harinya.
Menurut angka terbaru yang diterbitkan oleh Pemerintah Inggris, lebih dari 44.000 orang dinyatakan positif Covid pada hari Jumat.
Dan lebih dari 281.000 dinyatakan positif dalam tujuh hari terakhir.
Setelah lockdown, upaya lainnya yang dilakukan pemerintah setiap negara adalah melakukan vaksinasi massal.
Ini dilakukan gunamembantu mengurangi beban pada sektor kesehatan masyarakat dengan mengurangi jumlah rawat inap dan kasus yang parah.
Tetapi masalahnya virus corona tetap menjadi ancaman yang sangat menular yang tidak susahdiberantas.
Oleh karenanya, tim peneliti melakukan sejumlah cara guna menahan laju penyebaran Covid-19.
Dan sebuah tim peneliti internasional kini mengklaim bahwa memakai masker adalah satu-satunya tindakan paling efektif yang dapat diadopsi masyarakat untuk menghentikan penyebaran virus.
Menurut studi global pertama dari jenisnya, masker dan penutup wajah dapat mengurangi kejadian Covid-19 hingga 53 persen.
Ini jelas akan membantu mengurangi kasus virus corona di dunia.
Selama ini, pejabat kesehatan di seluruh dunia telah merekomendasikan untuk memakai masker dan penutup wajah di ruang publik, serta mencuci tangan lebih sering dan lebih menyeluruh.
Ini karena virus corona menyebar melalui tetesan pernapasan kecil yang dilepaskan ketika orang berbicara, bersin, batuk, atau bahkan bernapas.
Penggunaan masker disebut-sebut sebagai cara termudah untuk menghentikan orang melepaskan tetesan ini.
Penulis studi baru mengatakan bahwa memakai masker, menjaga jarak sosial, dan mencuci tangan adalah cara yang efektif untuk mengekang penyebaran Covid-19.
Namun pemakaian masker-lah yang telah menjadi langkah paling efektif.
Temuan mereka dipublikasikan di The BMJ, jurnal peer-review dari British Medical Association.
Studi tersebut berbunyi: "Tinjauan sistematis dan analisis meta ini menunjukkan bahwa beberapa tindakan perlindungan pribadi dan sosial, termasuk mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak fisik dikaitkan dengan pengurangan kejadian Covid-19."
Studi ini dilakukan oleh para peneliti di Monash University di Australia dan University of Edinburgh.
Para peneliti menganalisis 37 penelitian lain dari seluruh dunia, yang telah meneliti dampak pemakaian masker dan cuci tangan.
Mereka menulis: "Secara keseluruhan, 37 penelitian memberikan perkiraan tentang efektivitas berbagai tindakan kesehatan masyarakat, dinilai sebagai kelompok kolektif.
"Studi sebagian besar dilakukan di Asia, AS, Eropa, Afrika, dan Amerika Selatan."
Temuan penelitian ini muncul di tengah laporan orang-orang di bawah usia 30 tahun yang memilihtidak lagi memakai masker.
Menurut data yang diterbitkan oleh Kantor Statistik Nasional, hanya 29 persen di bawah usia 30-an di Inggris yang mengenakan masker pada minggu lalu.