Intisari-Online.com – Temper tantrum biasanya terjadi pada anak-anak di bawah umur limat tahun (balita).
Tantrum atau temper tantrum merupakan ledakan emosi, biasanya terjadi pada anak-anak, yang ditandai dengan sikap keras kepala, menangis, menjerit, berteriak, menjerit-jerit, membangkang, mengomel-omel, dan dalam beberapa kasus, melakukan kekerasan.
Kendali fisik bisa hilang, mungkin tidak dapat tetap diam, atau bahkan jika ‘tujuan tersebut dipenuhi, dia mungkin tetap tidak tenang.
Begitu anak semakin bertambah besar, biasanya tantrum ini akan hilang dengan sendirinya.
Pada balita, tantrum atau amukan dapat dianggap sebagai normal, bahkan dianggap sebagai pengukur dari pengembangan karakter.
Lalu, sebagai orangtua, bagaimana menanggapi tantrum pada anak balita Anda?
Cara terbaik adalah dengan mengabaikannya!
Ketika anak sudah tenang, Anda bisa mengatakan padanya, “Mengamuk tidak akan mendapatkan perhatian saya. Jika ingin mengatakan sesuatu, gunakan kata-kata.”
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR