Namun, ketika mereka mencapai pesawat, pilot Amerika terkejut mengetahui bahwa pesawat misterius yang muncul di radar adalah pesawat P-40 dengan tanda yang tidak digunakan sejak serangan di Pearl Harbor.
Ketika mereka semakin dekat ke pesawat, mereka menemukan bahwa itu penuh dengan lubang peluru, dan roda pendaratnya hancur total.
Mereka juga melaporkan melihat pilot merosot di atas kokpit, setelannya berlumuran darah segar.
Cukup menakutkan, pilot pesawat bergerak sedikit, tersenyum, dan melambai pada dua pesawat Amerika.
P-40 kemudian jatuh ke tanah dan menabrak lapangan.
Ketika tim pencari menjelajahi reruntuhan, mereka tidak menemukan mayat dan tidak ada tanda-tanda pilot.
Tim pencari memang menemukan buku harian yang menunjukkan bahwa pesawat itu telah ditempatkan di Mindanao, sekitar 1.300 mil jauhnya dari Pearl Harbor.
Sejarawan percaya bahwa kisah ini tidak pernah terjadi, melainkan cerita fiktif. Namun, tetap saja itu menakutkan!
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR