Misteri di Balik Orang-orang Berkulit Biru di Kentucky yang Mirip dalam Film ‘Avatar’, Kehidupan Mereka Jadi Tidak Biasa, Apa Penyebab Kelainan Warna Kulit Ini?

K. Tatik Wardayati

Penulis

Keluarga Fugate yang memiliki kelainan kulit berwarna biru.

Intisari-Online.com – Bagi Anda yang pernah menonton film ‘Avatar’, di mana terlihat beberapa pemerannya berkulit biru.

Seperti itulah yang terjadi pada garis keturunan keluarga ini.

Selama hampir dua abad, keluarga Fugate di Kentucky ini mewariskan karakteristik unik kulit biru mereka dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Karena kelainan yang aneh menurut mereka inilah, mereka memutuskan untuk mengasingkan diri dari masyarakat.

Baca Juga: Tak Hanya Masalah Kolesterol, Kenali Juga 3 Gejala Trigliserida Tinggi yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kelainan Kulit

Manusia Biru Kentucky, juga dikenal sebagai Fugate Biru, telah lama menjadi perhatian ilmiah.

Lalu, mengapa keluarga Fugate ini memiliki kulit berwarna biru?

Rupanya ada beberap cerita di balik kondisi genetika yang tidak biasa di klan Kentucky itu.

Pada tahun 1820, seorang yatim piatu Prancis bernama Martin Fugate tiba di Troublesome Creek, sebuah daerah terpencil di Kentucky timur.

Baca Juga: Dulu Bayi Ini Berisiko Mati Jika Disentuh, Namun Setelah 17 Bulan Usai Dirawat Beginilah Kondisinya

Martin menikahi Elizabeth Smith, yang dikatakan sepucat dan seputih laurel gunung yang mekar setiap musim semi melintasi cekungan sungai.

Elizabeth memiliki kondisi genetik langka yang mengubah kulitnya menjadi biru.

Pasangan itu mendirikan rumah di Troublesome dan memulai keluarga mereka.

Dari tujuh anak mereka, empat di antaranya berkulit biru.

Tempat tinggal Martin dan Elizabeth sangat terpencil, dan pendatang baru hampir tidak terlihat.

Hal ini mengakibatkan tingginya tingkat kekerabatan dalam pernikahan antar keluarga.

Ketika Zachary, salah satu putra kulit biru Elizabeth dan Martin, menikahi saudara perempuan Elizabeth, gen penyakit ini pun terus menyebar.

Klan terus berlipat ganda.

Akhirnya, banyak keturunan Fugate yang lahir dengan kelainan genetik kulit biru.

Baca Juga: Kisah Misteri Kematian Amy Robsart, Adakah Hubungannya dengan ‘Permainan Cinta’ Ratu Elizabeth I yang Dikatakan ‘Tetap Perawan’ Itu?

Martin Fugate menikahi seorang wanita dengan kelainan genetik langka yang sama yang dimilikinya sejak kecil.

Namun, sebelum pernikahan, dia tidak tahu tentang sindrom istrinya itu.

Da ini menjadi suatu kebetulan yang tidak menguntungkan.

Kekerabatan, hubungan keturunan dari pendahulu yang sama, dapat menyebabkan penyakit genetik yang signifikan.

Dan ini menjadikan kehidupan keluarga berkulit biru tidak semudah itu.

Semua Fugate Biru terus-menerus dihina karena penampilannya yang tidak biasa.

Tetangga biasa menertawakan penampilan biru keluarga itu, diskriminasi itulah yang mengakibatkan keluarga ini mengisolasi diri dari orang lain.

Mereka sendiri tidak tahu mengapa kulit mereka memiliki warna yang tidak biasa.

Mereka hanya berusaha untuk hidup bahagia, apalagi yang bisa mereka lakukan?

Baca Juga: Mereka Tiba-tiba Menghilang Begitu Saja Tanpa Ada Penjelasan, Inilah 6 Penghilangan Paling Misterius Sepanjang Sejarah, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Keluarga ini tidak menemukan penyakit atau masalah kesehatan lainnya, kecuali kelainan genetik kulit biru yang sangat mempengaruhi gaya hidup mereka.

Hanya karena kulit mereka biru, mereka jadi dipermalukan.

Orang-orang miskin berkulit biru terus tinggal di daerah sekitar Troublesome Creek dan Ball Creek hingga abad ke-20.

Kemudian, pada tahun 1960-an, sesuatu akhirnya terjadi, dan kondisi medis yang aneh ini diperiksa.

Dua anggota klan Fugate mendekati Madison Cawein III, ahli hematologi di klinik medis Universitas Kentucky.

Dr. Cawein sangat ingin tahu lebih banyak tentang gangguan langka Blue Fugates.

Oleh karena itu, ia merekrut seorang perawat bernama Ruth Pendergrass untuk membantunya dalam analisisnya.

Ruth Pendergrass juga tertarik untuk menangani kasus ini karena sebelumnya dia pernah bertemu dengan seorang wanita biru tua di rumah sakit.

Wanita berkulit biru itu datang untuk meminta tes darah, dan penampilannya yang tidak biasa mengejutkan Pendergrass.

Baca Juga: Kisah Misteri Kematian Amy Robsart, Adakah Hubungannya dengan ‘Permainan Cinta’ Ratu Elizabeth I yang Dikatakan ‘Tetap Perawan’ Itu?

Tes medis yang dilakukan oleh Dr. Cawein dan Pendergrass menemukan kebenaran tentang Orang Berkulit Biru di Kentucky.

Keduanya memiliki penyakit yang disebut methemoglobinemia.

Ketika kadar methemoglobin dalam sel darah merah melebihi satu persen, maka kulit menjadi biru.

Tidak hanya itu, bibir menjadi ungu, dan darah merah biasa menjadi cokelat.

Sindrom ini dapat diturunkan atau dipicu oleh paparan bahan kimia seperti benzokain dan xylocaine.

Kabar baik bagi Fugates Biru Kentucky adalah penyakit itu disembuhkan, melansir mysteriousfacts.

Dr. Cawein meresepkan mereka tablet biru metilen setiap hari, dan warna biru dari kulit hilang dalam beberapa tahun.

Setelah menderita rasa malu selama beberapa generasi, mereka akhirnya bisa menikmati kehidupan alami tanpa tatapan dan tertawaan.

Baca Juga: Kisah Misteri Penemuan Tulang di Menara London, Benarkah Mereka Dua Pangeran Bersaudara yang Dibunuh Demi Perebutkan Takhta?

Benjamin "Benjy" Stacy, lahir pada tahun 1975, adalah penerus terakhir Fugates yang diketahui, yang juga memiliki warna kulit biru.

Namun, pada usia tujuh tahun, warna kulit birunya menghilang.

Meskipun sekarang Benjamin dan sebagian besar keturunan keluarga Fugate tidak lagi memiliki kelainan kulit biru mereka, namun terkadang warna biru keluar dari kulit mereka ketika mereka kedinginan atau karena marah.

Baca Juga: Kisah Misteri Tiga Penerbang AS yang Hilang di Hutan Malaya Saat Perang Dunia II Terungkap Setelah 70 Tahun, Bangkai Pesawatnya Ditemukan oleh Penduduk

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait