“Kalau diencerkan, konsumsi SKM ini cenderung jadi berlebihan. Satu kali minum bisa 4 sendok makan susu kental manis. Kalau untuk topping, rasanya tidak akan sebanyak itu,” jelas Inge, seperti dilansir Kompas.com, Rabu (6/10/2021).
Namun, meski dibolehkan untuk dikonsumsi sebagai topping, Inge tetap mengingatkan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan.
Inge pun kembali menyarankan agar susu kental manis tidak diberikan kepada anak-anak, khususnya yang masih berusia di bawah 2 tahun.
Sebab, pada dasarnya susu kental manis hampir tidak mengandung protein dan malah mengandung gula dalam kadar yang tinggi.
Bagaimana itu bisa terjadi, padahal susu justru dikenal sebagai salah satu sumber nutrisi terbaik bagi tubuh?
Ya, seperti diketahui, susu merupakan sumber dari kalsium, vitamin A, protein, fosfor, magnesium, serta vitamin D.
Baik itu dalam wujud air susu ibu (ASI), susu pasteurisasi, hingga susu UHT.
Lalu bagaimana dengan susu kental manis? Apakah masih mengandung susu sesuai dengan namanya?
KOMENTAR