Meskipun keuntungannya adalah sistem yang sangat aman dan konstruksinya yang relatif mudah dan murah.
Walau demikian, Kemham menandatangani perjanjian dengan perusahaan nuklir ThorCon International yang berbasis di AS pada Juli 2020 untuk berkolaborasi dalam penelitian dan pengembangan reaktor garam cair thorium kecil.
Awalnya, ThorCon telah membuat proposal ambisius pada Maret 2019 untuk menginvestasikan 1,2 miliar Dollar AS untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga nuklir terapung 500 megawatt yang lebih besar di Indonesia pada tahun 2027.
Untuk tujuan ini, ThorCon telah terlibat dengan perusahaan milik negara utama seperti pembuat kapal PT PAL Indonesia, penyedia listrik PT PLN, dan penambang timah PT Timah melalui serangkaian MOU dan keterlibatan tingkat tinggi.
Menghidupkan kembali ketertarikan Indonesia pada nuklir
BATAN dan komunitas riset nuklir yang lebih luas dan pemangku kepentingan industri di Indonesia dapat menemukan momentum kebijakan baru sebagai peluang untuk mempercepat pengenalan energi nuklir.
Upaya mereka untuk mempromosikan energi nuklir dalam beberapa dekade terakhir sebagian besar tidak berhasil.
Ini karena kekhawatiran yang meluas tentang risiko yang terkait dengan Cincin Api Pasifik (Ring of Fire), wilayah yang rawan gempa bumi dan letusan gunung berapi.
Kerugian biaya relatif dari energi nuklir konvensional juga merupakan faktor yang membuat frustrasi.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR