Indonesia Berduka, 50 Anggota KKB Papua Serang dan Bakar Puskesmas Kiriwok, 6 Nakes Lompat ke Jurang Kedalaman 30 Meter, 1 Gugur dalam Penyerangan Brutal Itu

Mentari DP

Penulis

KKB Papua kembali berulah.

Intisari-Online.com - KKB Papua kembali berulah. Tapi kali ini targetnya bukan anggota TNI atau Polri.

Kali ini KKB Papua menyerang tenaga kesehatan(nakes).

Dilansir dari kompas.com pada pada Kamis (16/9/2021), KKB Papua kembali berulah di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang padaSenin (13/9/2021).

Baca Juga: Tanpa Orang Ini Mungkin 2 Negara Ini AkanMusnahGara-gara Donald Trump Meluncurkan Perang Nuklir, Untung Berhasil Dicegah Sosok Ini, Kisahnya Sungguh Mendebarkan

Di mana mereka dilaporkan membakar sejumlah fasilitas umum.

Salah satu fasilitas yang dibakar oleh anggota KKB Papua adalah Puskesmas Kiwirok.

Namun sebelum membakarPuskesmas Kiwirok, anggota KKB Papua yangdiperkirakan berjumlah 50 orang, menyerang enam tenaga kesehatan.

Alhasil, keempat nakes tersebut memilih melompat ke dalam jurang untuk menyelamatkan diri.

Sementara dua orang nakes lainnya dinyatakan hilang.

Setelah hampir dua hari dinyatakan hilang, dua nakes tersebut akhirnya ditemukan.

Baca Juga: Gawat, Seantero Dunia Kembali Terancam dengan Varian C.1.2, Benarkah Varian Ini Bakal Jauh Lebih Berbahaya dari Varian Delta yang Porak-porandakan Banyak Negara?

Keduanya ditemukan dijurang kedalaman 30 meter.

Korban Kristina Sampe Tonapa ditemukan dalam kondisi hidup.

Sedangkan korban lainnya, Gabriela Meilan, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di lokasi yang sama.

Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito mengatakan, salah satu suster yang lompat ke jurang mengaku ditikam belati dari belakang.

Personel gabungan TNI/Polrilangsungmengevakuasi Kristina dan dibawa ke Pos Pamtas 403/WP untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Sementarajenazah Gabriela Meilan masih belum bisa dievakuasi.

Selain terkendala cuaca buruk, medan masih berbahaya karena masih ada anggota KKB yang menembak.

Rencananya jenazah Gabriela akan dievakuasi pada Kamis (16/9/2021) ini.

"Cuaca memburuk dan medan yang sangat terjal sehingga tim menunda evakuasi pengangkatan jenazah," tutur Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal melalui rilisnya pada Kamis (16/9/2021).

Sementara korban lain, ada seorang dokter. Dia dilaporkanmengalami patah tangan karena dipukul menggunakan besi.

"Sebagian korban masih bersembunyi."

"Kemarin termasuk dokter (sudah ditemukan) tangannya patah karena dipukul pakai besi sama mereka.

Baca Juga: Bukan Amerika Sasarannya, Rusia Mendadak Menyerang Negara-negara Ini Secara Besar-besaran, Libatkan 200.000 Tentara hingga 760 Peralatan Militer

"Terus tadi pagi satu suster sudah ketemu, karena dia lompat ke jurang, dia ditikam pakai belati dari belakang."

"Jadi yang melompat itu ada empat, sudah ketemu dua, yang dua belum," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (14/9/2021).

Personel gabungan TNI/Polri berusaha mencari suster yang hilang.

Tetapi belum berhasil karena anggota KKB Papua masih terus mengganggu dengan melepaskan tembakan.

"Tim gabungan ditembaki dari arah bandara," kata Cahyo.

Selain menyerang nakes, anggota KKB Papua sempat menyerang anggota TNI. Ada baku tembak selama empat jam.

Akibatnya seorang anggota TNI mengalami luka tembak di bagian tangan dan sejumlah fasilitas umum dibakar.

Selain puskesmas, KKB Papua juga membakar Kantor Bank Papua Perawakilan Distrik Kiwirok, Kantor Distrik Kiwirok, SD, dan Pasar Kiwirok.

Baca Juga: Bikin Panik Satu Dunia, Digadang-gadang Sangat Manjur, Mendadak Muncul Masalah padaVaksin Moderna, Begini Nasib Warga yang Terlanjur Terima Vaksin Asal Amerika Ini

Artikel Terkait