Penulis
Intisari-Online.com - Rusia vs NATO sepertinya tidak pernah usai.
Bagaimana tidak, Rusia mencoba menyerang negara-negara NATO dengan serangan rudal besar-besaran.
Hal hasil konflik antaraRusia vs NATO makin memanas di benua Eropa sana.
Negara NATO mana yang menjadi target Rusia?
Dilansir dariexpress.co.uk pada (16/9/2021), Rusia dilaporan melakukan latihan militer besar-besaran.
Namun Rusia tidak sendiri.
Pasukan Vladimir Putin ity telah bekerja sama dengan mantan anggota Soviet Belarusia dalam unjuk kekuatan kepada tetangganya yang condong ke Barat.
Latihan memuncak dengan Rusia menyerang negara-negara yang sebagian besar adalah NATO.
Cuplikan dari latihan menunjukkan sistem rudal anti-pesawat S-400 dan kompleks senjata rudal pertahanan udara Pantsir-S beraksi.
Mereka melakukan latihan di wilayah Astrakhan Rusia - dalam jarak dekat dari Ukraina.
Latihan perang juga termasuk sistem pertahanan udara Triumph - yang dirancang untuk mengusir pesawat musuh dari menargetkan infrastruktur Rusia.
Rekaman lain menunjukkan rentetan tembakan dari pasukan Rusia dan Belarusia di dekat kota Brest, Belarusia yang berbatasan dengan Polandia.
Nama latihan militer ini adalah Latihan Zapad-2021 atau West-2021.
Latihan Zapad-2021 diluncurkan oleh Kremlin beberapa hari yang lalu sebagai peringatan kepada Barat.
Khususnya anggota NATO yang bekerja sama dengan Amerika Serikat (AS).
Mereka melibatkan total 200.000 tentara, 80 pesawat tempur dan helikopter, 760 peralatan militer termasuk 290 tank, dan 240 artileri, sistem roket peluncur ganda, dan mortir.
Surat kabar Polandia Fakt melaporkan, ”Beginilah cara mereka berlatihperangdengan Polandia."
“Gemuruh perang Rusia dan Belarusia dapat terdengar di seberang perbatasan timur kami."
“Ribuan tentara, ratusan pesawat, helikopter, peluncur roket dan tank mengambil bagian dalam manuver Zapad-2021.”
Operasi itu diluncurkan tak lama setelah Rusia dan Belarusia mengumumkan bahwa militer mereka secara efektif bergabung.
Alyaksandr Lukashenka, pemimpin Belarusia otokratis menyatakan bahwa negaranya dan Rusia telah secara efektif membentuk "satu tentara" dan tampaknya mengkonfirmasi bahwa itu menargetkan Barat.
“Kami secara efektif memiliki satu tentara, dengan militer Belarusia membentuk tulang punggungnya di arah barat,” kata Lukashenka.
“Tentara Belarusia akan menjadi yang pertama terlibat dalam pertempuran, dan kelompok angkatan bersenjata Rusia akan segera bergabung untuk membentuk pertahanan bersama.”
Sikap Rusia dan sekutunya itu mendapat respon dari Estonia.
Menteri Pertahanan Estonia Kalle Laanet menuduh Rusia dan sekutunya melakukan upaya yang disengaja untuk mengacaukan keamanan kawasan Laut Baltik dan menyebabkan perpecahan dalam hubungan sekutu di dalam NATO dan Uni Eropa.
Sebab latihan militer itu membentang dari Baltik ke Laut Kaspia, sementara latihan terpisah telah berlangsung di Kutub Utara dan timur jauh Rusia.