Penulis
Intisari-Online.com - Donald Trump resmi lengser dari jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).
Joe Biden sukses mengalahkan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS pada tahun 2020 silam.
Tak lama setelah kemenangan Biden, terjadi serangan di US Capitol pada 6 Januari 2021.
Nah, seorang jenderal paling senior AS mengaku Trump berusaha meluncurkan nuklir sebelum dan sesudah serangan terhadap US Capitol.
Dia pun mengambil langkah-langkah untuk mencegah Donald Trump meluncurkan perang nuklir atau serangan terhadap China.
Pernyataan itu muncul dalam buku baru yang ditunggu-tunggu oleh wartawan Washington Post Bob Woodward.
Buku ketiga itu, Peril, ditulis bersama Robert Costa, reporter Washington Post lainnya.
Mengikuti dua buku pertama dalam seri, Fear and Rage, Peril mencakup akhir dari kepresidenan Trump dan awal masa jabatan pertama Joe Biden di Gedung Putih.
Woodward dan Costa menggambarkan Jenderal Mark Milley, ketua kepala staf gabungan, yakin bahwa kesehatan mental Trumpmengalamipenurunan setelah pemilihan.
Sebab dia terus menyebut konspirasipemilihan.
The Post mengatakan Milley melakukan “sepasang panggilan telepon rahasia” kepada rekannya dari China, Jenderal Li Zuocheng, untuk mengatakan Washington tidak akan menyerang Beijing.
Satu panggilan dilaporkan terjadi pada 30 Oktober 2020 – empat hari sebelum pemilihan.
Yang lainnya terjadi pada 8 Januari, dua hari setelah pendukung Trump menyerang Kongres, ketika tidak terima dengan kekalahan Trump.
Dalam panggilan telepon pertama, yang juga didorong oleh ketegangan di Laut China Selatan dan tentang asal mula pandemi virus corona, Milley dilaporkan memberi tahu Li.
“Saya ingin meyakinkan Anda bahwa pemerintah Amerika stabil dan semuanya akan baik-baik saja," ucap Miley seperti dilansir daritheguardian.com pada Kamis (16/9/2021).
"Kami tidak akan menyerang atau melakukan operasi kinetik apa pun terhadap Anda.”
Milley juga dilaporkan memberi tahu Jenderal China bahwa dia akan memperingatkannya jika serangan diluncurkan.
Dalam panggilan kedua, setelah kerusuhan Capitol, Milley memberi tahu Li: “Kami 100% stabil. Semuanya baik. Tapi demokrasi terkadang bisa ceroboh.”
Trump dimakzulkan untuk kedua kalinya karena menghasut kerusuhan, tetapi dibebaskan dalam persidangan Senat.
Lebih dari 600 orang telah didakwa atas serangan itu, di mana lima orang tewas.
Polisi Capitol telah mempersiapkan peningkatan keamanan.
Pada saat itu, Trump masih menjadi panglima tertinggi militer AS. Dia juga sangat kuat di Senat.
Oleh karenanya,Milley menjadi pemain sentral dalam kepresidenan Trump.
Dalam I Alone Can Fix It, oleh reporter Washington Post Carol Leonnig dan Philip Rucker, Milley digambarkan sebelum serangan Capitol menolak tuntutan Trump agar militer digunakan melawan pengunjuk rasa anti-rasisme.
Milley juga ditampilkan meyakinkan ketua DPR, Nancy Pelosi, bahwa Trump tidak akan dapat menggunakan senjata nuklir.
Susan Glasser dari New Yorker, yang buku Trump-nya sendiri akan keluar tahun depan, melaporkan bahwa Milley bekerja untuk menghentikan Trump menyerang Iran.