Ketidakseriusan KPI disebut Tegar bisa dilihat dari komisionernya yang justru berada di luar kota.
"Sejak Minggu lalu pimpinan KPI itu tidak ada di Jakarta. Tanggal 1 kasus dugaan pelecehan viral, tanggal 2 mereka rapat pleno, klien saya dinonaktifkan. Lalu sejak saat itu yang ada di Jakarta hanya Ketua KPI saja," kata Tegar dikutip dari Kompas.com.
Kasus pelecehan seksual ini dialami oleh MS, yang mencuat setelah ia menulis surat terbuka yang kemudian viral di media sosial Rabu pekan lalu.
Isi surat terbuka itu antara lain MS mengaku sudah menjadi korban perundungan sejak ia bekerja di KPI tahun 2012.
Baca Juga: Daniel Zhang, CEO Alibaba yang Baru: 'Karyawan Jangan Kerja untuk KPI'
Ia juga sempat mengalami pelecehan seksual oleh lima orang rekan kerjanya pada tahun 2015 di kantor KPI.
MS mengaku sudah melaporkan ke atasannya dan polisi tahun 2019, tapi mereka tidak menanggapi laporannya.
Akhirnya setelah berita ini viral barulah KPI bergerak melakukan penyelidikan internal.
Ada 8 terduga pelaku pelecehan seksual dan perundungan yang dinonaktifkan guna memudahkan proses investigasi.
KOMENTAR