Penulis
Intisari-Online.com – Daniel Zhang adalah Chief executive officer (CEO) Alibabab Grup yang baru, menggantikan Jack Ma.
Nahkoda Alibaba Grup baru ini memberikan wejangan bagi para karyawannya untuk tetap mempertahankan kesuksesan Alibaba ditengah persaingan perusahaan terkemuka di arena bisnis yang kompetitif.
Dikutip dari laman The Star (3/10/2018), dalam pidato strategi manajemen internal pertamanya sejak terpilih sebagai pengganti Jack Ma, Daniel mengingatkan kepada para manajer perusahaan.
Ia mengatakan kepada para manajer di perusahaan bahwa indikator kinerja utama (KPI) tidak boleh menjadi satu-satunya alasan untuk melaukan sesuatu.
Baca Juga : Ditanya Putin yang Keheranan Mengapa Jack Ma Pensiun Padahal Masih Muda, Begini Jawaban Pendiri Alibaba Itu
"Jika kita hidup untuk KPI, dan melakukan sesuatu hanya demi KPI, maka Alibaba sudah selesai," kata Zhang bulan September lalu di sebuah pertemuan internal yang dihadiri 500 eksekutif dan pemimpin di perusahannya.
Zhang juga menambahkan, mimpi Alibaba adalah untuk "menciptakan nilai" bagi pelanggan mereka.
Sebelum itu ia mengulangi motto dari pendahulunya, Jack Ma, yang mengatakan, "Alibaba menempatkan pelanggan di posisi pertama, karyawan kedua dan pemegang saham ketiga."
Zhang juga mendesak karyawannya untuk melakukan yang terbaik dalam memenuhi harapan mereka sendiri.
Baca Juga : Meski Jadi Konglomerat Sukses, Jack Ma Justru Tak Ingin Orang Lain Menjadi Seperti Dirinya, Kok Bisa?
Dia meminta mereka untuk tidak memperhatikan apa yang dipikirkan orang lain, dan tidak pernah menyerah ketika menghadapi tantangan.
Zhang mendorong karyawanya untuk berjuang melewati rintangan, terutama ketika mencoba model bisnis baru dan proyek-proyek inovatif.
“Banyak bisnis yang sama selama lebih dari 10 tahun, dan jika kita terus melakukan hal yang sama hari ini, atau lima tahun kemudian, maka Alibaba tidak akan memiliki masa depan," ujarnya.
Zhang kembali mengingatkan kepada karyawannya untuk selalu tenang dan santai ketika menghadapi pesaing Alibaba di lansekap internet China.
“Ketika kita menghadapi persaingan, kita harus mempertahankan sikap bahagia. Terkadang Anda harus rileks ketika Anda menghadapi pertempuran sengit," tambah Zhang.
Meski berbeda dengan Jack Ma yang dinilai sebagai seorang visioner dan seorang orator karismatik, Zhang yang lebih pendiam dinilai dapat diandalkan untuk memimpin Alibaba di masa depan,