Lukisan tersebut menggambarkan pengendara sendirian yang kelelahan, yaitu asisten ahli bedah militer William Brydon, kelelahan di atas sadel kudanya yang kelelahan ketika penarikan dari Kabul.
Ketika Red Army Rusia pergi, pemerintah komunis pro-Moskow masih memegang kekuasaan dan tentaranya masih berniat melawan lagi selama 3 tahun setelah itu.
Sedangkan pemerintah boneka AS justru sudah kalah dengan Kabul jatuh ke Taliban 2 minggu sebelum 31 Agustus.
31 Agustus sendiri adalah tenggat waktu bagi pasukan AS pergi dari negara yang menjadi kuburan para raja itu.
Sejarah mencatat, ketika pergi dari Afghanistan, pasukan terakhir Gromov sekitar 50 ribu personil masih mengalami serangan terpisah ketika mereka menuju perbatasan Uzbekistan.
Padahal mereka sudah membayar kelompok mujahidin untuk mengamankan perjalanan mereka.
Kepergian pasukan Gromov mengakhiri perang Uni Soviet 10 tahun di Afghanistan yang membunuh lebih dari 14.450 tentara militer Soviet.
Ketika ditanya bagaimana perasaannya kembali ke Soviet, Gromov dilaporkan menjawab: "Senang, karena kami melakukan tugas dan bisa pulang. Saya tidak menengok ke belakang."
KOMENTAR