Berbeda dengan vaksinasi yang merupakan suatu proses yang terukur, seragam, serta antisipasi terhadap reaksi pasca-suntikan.
"Vaksinasi itu seragam dosisnya. Sama isi varian-variannya pada jenis vaksin yang sama. Bisa disiapkan waktunya sehingga ada persiapan fisik. Ada penentuan tahapan siapa penerimanya dari yang paling berisiko. Antisipasi reaksi pasca-suntikan bisa dilakukan. Ada pemantauan juga," kata Tonang.
Beda antibodi setelah infeksi dan vaksinasi
Menurut Tonang, kekuatan antibodi yang dihasilkan pasca-infeksi Covid-19 ditentukan oleh dua hal, yaitu jumlah virus yang masuk dan kekuatan respons tubuh.
Itu berarti, kekuatan antibodi pasca-infeksi bervariasi pada setiap orang.
Karena sifatnya yang seragam, maka kekuatan antibodi pasca-vaksinasi juga cenderung seragam.
"Kalau soal jumlah, rata-rata antibodi pasca-vaksinasi adalah sedang ke tinggi," jelas Tonang.
"Kalau pasca-infeksi lebih variatif lagi. Ada yang tinggi sekali, ada yang sedang, ada yang rendah sekali," tandas dia.
Meski sama-sama menghasilkan antibodi, ada kekurangan antibodi yang diperoleh setelah terinfeksi Covid-19.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR