Tonang Dwi Ardyanto, Dokter Patologi Klinis Universitas Sebelas Maret (UNS), menjelaskan, mengenai antibodi yang dihasilkan secara alami dan antibodi yang dihasilkan setelah mendapatkan vaksinasi.
Penjelasan itu diunggahnya di laman Facebook miliknya pada Selasa (31/8/2021), yang dikutip oleh kompas.com dan telah mendapatkan izin dari yang bersangkutan.
Menurut Tonang, sejak lahir manusia memang sudah memiliki antibodi terhadap setiap benda asing yang memasuki tubuhnya.
Namun, jika benda asing itu belum pernah ditemui sebelumnya, maka tubuh juga belum memiliki antibodinya.
"Maka umumnya kita belum punya antibodi Covid-19. Adanya antibodi Covid-19 hanya bila sudah pernah terinfeksi," jelas Tonang.
"Jadi pilihannya: terpaksa terinfeksi, atau berusaha vaksinasi lebih dulu," sambung dia.
Disebutkan oleh Tonang, bahwa ada perbedaan mendasar antara terinfeksi Covid-19 dengan mendapatkan vaksin Covid-19.
Infeksi itu terjadi secara alami dan acak, demikian menurut Tonang.
"Sembarang variannya, sembarang jumlah virusnya, sembarang waktunya, sembarang orangnya, dan sembarang efeknya. Mulai dari tanpa gejala, ringan, sedang, berat, kritis, bahkan meninggal," jelas Tonang.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR