Kabar Gembira Bagi yang Belum Vaksin Covid-19, Ilmuwan Ungkap Cuma Konsumsi Minuman Sejuta Umat Ini Setiap Hari, Bisa Kurangi Risiko Covid-19 Hingga 10 Persen

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19

Intisari-online.com - Saat ini untuk mengurai risiko Covid-19 adalah dengan mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

Suntikan vaksin bisa memberikan perlindungan, dan mengurasi gejala Covid-19.

Namun, di Indonesia pemberian vaksin Covid-19 dianggap belum merata dan ini menjadi masalah serius.

Karena bisa menghambat untuk mencapai kekebalan kawanan Covid-19.

Baca Juga: Viral Usai Diminta Pasien Covid-19 Kepada Ganjar, Siapa Sangka Sengsu adalah Makanan yang Dianggap Sangat Berbahaya oleh Ahli Gizi, Termasuk Bisa Tularkan Penyakit 'Gila' Ini

Meski demikian, tampaknya Anda bisa sedikit berpasa lega setelah membaca artikel ini.

Seorang ilmuwan temukan salah satu minuman sejuta umat ini bisa mengurangi risiko Covid-19 hingga 10 %.

Minuman sejuta umat yang dimaksud tersebut ternyata adalah kopi.

Minum satu atau lebih satu cangkir kopi per hari bisa mengurangi risiko Covid-19 dibanding mereka yang tidak pernah minum kopi.

Baca Juga: Media Vietnam Sampai Keheranan, Ternyata Kasus Dinar Candy Kenakan Bikini Turut Disorot Media Luar Negeri, Hingga Sebut Kondisi Menyedihkan Indonesia Akibat Covid-19

Selain itu,Mengkonsumsi setidaknya 0,67 porsi sayuran per hari (dimasak atau mentah, tidak termasuk kentang) dikaitkan dengan penurunan risiko infeksi Covid-19.

Temuan itudijelaskan dalam artikel tentang nutrisi dan perlindungan Covid-19 yang baru-baru ini diterbitkan di jurnal Amerika Nutrients.

Para penulis percaya ini adalah studi pertama yang menggunakan data populasi untuk meneliti peran diet tertentu dalam mencegah Covid-19.

"Nutrisi seseorang mempengaruhi kekebalan," kata penulis senior Marilyn Cornelis, seorang profesor kedokteran pencegahan di Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern Feinberg, di Chicago, AS.

"Dan sistem kekebalan memainkan peran penting dalam kerentanan dan respons individu terhadap penyakit menular, termasuk Covid-19," katanya.

Penelitian menunjukkan bahwa menyusui juga dapat memberikan efek perlindungan serta mengurangi makan daging olahan.

Baca Juga: Kabar Gembira Bagi yang Tak Punya NIK KTP, Begini Cara Ikut Vaksin Covid-19

Menyusui pada usia dini mengurangi risiko sebesar 10% dibandingkan dengan tidak disusui.

Profesor Cornelis menambahkan, "Selain mengikuti pedoman yang saat ini berlaku untuk memperlambat penyebaran virus, kami mendukung cara lain yang relatif sederhana agar individu dapat mengurangi peluang risiko penyakit, yaitu melalui diet dan nutrisi".

Thanh-Huyen Vu, penulis pertama penelitian dan profesor kedokteran penelitian di Universitas Northwestern.

Saat ini memimpin analisis untuk menentukan apakah perilaku diet protektif ini khusus untuk Covid-19 atau infeksi pernapasan yang lebih luas.

Sebagian besar penelitian nutrisi Dr Thanh Huyen Vu menggunakan genetika dan dengan semua peserta Biobank Inggris.

Dia berharap dapat menggunakan informasi ini untuk lebih memahami bagaimana diet dan nutrisi membantu melindungi dari penyakit.

Studi ini didukung oleh hibah K01AG053477 dari National Institute on Aging dari US National Institutes of Health.

Artikel Terkait