Intisari-online.com - Indonesia mencatat jumlah ganjil kematian anak akibat Covid-19 varian Delta.
Dikabarkan dari kanal YouTube Channel 4 News, varian Delta telah membunuh 150 anak kecil setiap minggunya.
Sebagian besar dari mereka adalah balita atau bawah lima tahun.
Banyak dari anak-anak yang terinfeksi varian Delta baru berumur 2 atau 3 tahun, tidak sedikit pula yang harus menggunakan ventilator untuk bantuan napas.
Sementara untuk para bayi yang baru lahir terpaksa harus menghirup udara berbau aerosol ketika ia pertama kali menghirup udara bebas.
Mereka dilahirkan oleh para dokter yang menggunakan baju APD lengkap.
Hal ini dianjurkan dokter karena ketika para bayi ini lahir ia tidak dilindungi apapun.
"Untuk bayi baru lahir kemungkinan mereka bisa terinfeksi, mereka telanjang, tidak ada perlindungan apapun, mungkin menghirup aerosol di ruang bersalin atau bahkan terinfeksi Covid-19 dari ibu mereka," ujar Dr Mas Wishnuwardhana, dokter spesialis anak di RS Hermina Grand Wisata, Bekasi.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR