Lantas apa yang menyebabkan Brasil sampai menolak vaksin ini?
Ternyata karena isi vaksin itu bukanlah vaksin.
Klaim oleh agensi obat nasional Brasil, Anvisa, ada indikasi bahwa vektor virus "Adenovirus 5" yang digunakan dalam vaksinasi kedua tidak aktif.
Tidak hanya tidak aktif, ibarat kata yang ada di dalam wadah vaksin tersebut adalah virus itu sendiri.
Virus itu bisa berkembang biak di dalam wadahnya.
Menyuntikkan benda ini ke dalam tubuh tentunya berbahaya karena benda itu bukan vaksin.
Terlebih jika disuntikkan kepada orang dengan sistem imun yang lemah.
Virolog AS Angela Rasmussen mengatakan jika virus flu yang dipakai sebagai pembawa tidak aktif, maka pasien secara tidak langsung disuntuk dengan patogen dan jadi sakit.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR