Mengejutkan, Meski Negaranya Pembuat Vaksin Sputnik V, Putin Malah Ogah Disuntik Vaksin Negaranya Sendiri, Alasannya pun Terkuak

Maymunah Nasution

Editor

Seorang perawat di rumah sakit pemerintah di Moscow sedang mempersiapkan vaksin Covid-19 Sputnik V untuk disuntikkan kepada relawan.
Seorang perawat di rumah sakit pemerintah di Moscow sedang mempersiapkan vaksin Covid-19 Sputnik V untuk disuntikkan kepada relawan.

Intisari-online.com -Presiden Rusia Vladimir Putin rupanya menolak untuk disuntik dengan vaksin Covid-19 produksi Rusia.

Kepada awak media, presiden berusia 68 tahun itu menolak ide dia harus secepatnya disuntik, supaya menjadi contoh bagi publik.

"Saya tidak ingin tampak bodoh di depan kamera," ujar sang presiden seperti dikutip harian Rusia, Kommsersant.

Putin menyatakan, dia akan menerima suntikan vaksin Covid-19 milik Sputnik V pada akhir musim panas atau musim gugur.

Baca Juga: Efektif Sampai 91%, Para Ahli BongkarSputnik V, Vaksin Virus Corona dari Rusia Sanggup Cegah Gejala Terparah, Semua Gara-gara Hal Ini

Dia menuai kritik pada Agustus 2020 setelah mengumumkan vaksin aman dan efektif meski hasil uji klinis belum diumumkan.

Dalam hasil yang akhirnya dipublikasikan pada awal Februari, terungkap efektivitas vaksin itu mencapai 92 persen.

Pekan lalu, Kremlin menuai kesuksesan ilmiah dan politik lewat publikasi di jurnal The Lancet, menghilangkan keraguan negara Barat.

Namun saat ditanya mengapa tidak mau disuntik, Putin beralasan dia sudah dijadwalkan untuk mendapat vaksinasi flu dan penyakit lainnya.

Baca Juga: Getol Buat Vaksin Covid-19, Ide Visioner Putin Justru Ditolak Keras Oleh Dokter-dokter dan Guru di Rusia: 'Kami Tidak Mau Jadi Kelinci Percobaan!'

Pria yang sempat menjadi perdana menteri itu menuturkan, dia akan berkonsultasi dengan dokternya apakah dia bisa mendapat suntikan Sputnik V.

Sebabnya, "periode aktifnya" bakal segera dimulai yang membutuhkannya untuk melakukan sejumlah kunjungan atau menggelar pertemuan.

Sampai saat vaksinasi tiba, siapa pun yang hendak bertemu dengan sang presiden harus dikarantina selama dua pekan.

Kantor kepresidenan juga menerangkan, mereka menyediakan bilik disinfektan khusus bagi siapa pun yang hendak ke Kremlin.

Baca Juga: Baru Saja Rusia Umumkan tentang Vaksin Corona Sputnik V yang Diklaim Berikan Imunitas Selama 2 Tahun, Menkes AS Sudah Nyatakan Kecurigaan Karena Hal Ini

Putin menuturkan, salah satu putrinya sempat mendapat suntikan dari Sputnik V sebelum diuji coba secara penuh.

Dia berujar kalau putrinya itu baik-baik saja.

"Saya tahu bakal efektif, membentuk imunitas kuat, dan sudah melewati berbagai tes," paparnya.

Kepala Institut Gamaleya selaku pengembang mengaku, dia sudah mendapat suntikan pada tahun lalu, dikutip Daily Mail Sabtu (13/2/2021).

Baca Juga: Masalah Bertubi-tubi untuk Rusia, Dikhianati Turki yang Pilih AS, Kini Sanksi Uni Eropa Bayangi Kekuatannya dengan Tetangganya

Begitu virus corona mewabah, Putin memerintahkan militer dan sains bergerak cepat untuk mengembangkan obat penangkal.

Nama Sputnik V sendiri diambil dari nama satelit yang dikembangkan Uni Soviet saat era dominasi luar angkasa.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait