Intisari-Online.com - AS dan Rusia sepakat memperpanjang pembatasan kepemilikan senjata nuklir selama 5 tahun atau hingga 2026.
Perjanjian yang diberi nama New Strategic Arms Reduction Treaty ( New START) tersebut sedianya akan berakhir pada Jumat (5/1/2021).
Perjanjian tersebut diinisiasi oleh mantan Presiden AS Barack Obama dan dilanjutkan perpanjangan kesepakatannya oleh Presiden AS Joe Biden.
Baik Washington dan Moskwa menganggap perpanjangan perjanjian New START sebagai kemenangan sebagaimana dilansir dari Al Jazeera, Rabu (3/2/2021).
Kendati demikian, bukan berarti AS membiarkan begitu saja jika Rusia berbuat kesalahan.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan pemerintahannya sedang bekerja untuk membangun kembali "otot-otot aliansi demokratis yang telah berhenti berkembang dari empat tahun pengabaian dan pelecehan" setelah masa jabatan Donald Trump berakhir.
Dalam kunjungan pertamanya ke Departemen Luar Negeri AS pada hari Kamis, Biden berjanji untuk berdiri dan bahu membahu dengan sekutu dan mitra utama AS.
Biden menekankan bahwa memimpin dengan diplomasi juga harus berarti melibatkan musuh AS dan pesaing AS secara diplomatis.
Source | : | kontan |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR