Meski tidak pernah dirilis secara resmi, sumber intelijen AS menyebut bahwa lebih dari 15.000 personel militer Uni Soviet tewas di Afghanistan.
Sementara itu, 451 pesawat terbang, 147 tank, 1.314 kendaraan lapis baja, 433 senjata artileri, dan 11.369 truk milik mereka pun hilang.
Lalu seperti yang terjadi kini, keputusan Uni Soviet untuk angkat kaki dari Afghanistan pun tidak membuat pemerintahan yang mereka bentuk bisa bertahan lama.
Setelah perang saudara berkecamuk selama 4 tahun, pemberontak mujahidin yang sebelumnya didepak Uni Soviet, kembali menguasai pemerintahan pada 1992.
Lalu, apa sebenarnya yang membuat Afghanistan begitu sulit untuk ditaklukan, bahkan oleh dua negara adidaya seperti AS dan Uni Soviet?
Melansir Business Insider, sejak zaman dulu, Afghanistan memang sulit ditaklukan oleh kerajaan manapun.
Hal inilah yang pada akhirnya membuat mereka mendapatkan julukan mengerikan, "Kuburan Kerajaan".
KOMENTAR