"Ada indikasi bahwa Kabul kemungkinan besar akan diserang oleh Taliban," kata John Kirby.
"Melihat apa yang telah dilakukan kelompok ini, Anda dapat melihat kelompok ini mencoba mengisolasi ibu kota Afghanistan," jelas John Kirby, juru bicara Pentagon.
Para diplomat mengatakan beberapa kedutaan telah mulai membakar dokumen-dokumen sensitif sebelum dievakuasi dari Kabul.
Kedutaan Besar AS di Afghanistan telah memberi tahu staf di sana bahwa insinerator dan insinerator tersedia untuk menghancurkan dokumen sensitif, menurut Reuters.
Dalam pemberitahuan yang dikirim oleh manajer gedung kedutaan kepada semua karyawan AS pada 13 Agustus.
Mereka meminta karyawan untuk "mengurangi jumlah dokumen sensitif di gedung", menurut Bloomberg News.
Personel Amerika diwajibkan untuk menghancurkan apapun yang berlogo Amerika, bendera, atau barang-barang yang dapat disalahgunakan dalam upaya propaganda.
Email tersebut merinci cara diplomat dapat membuang dokumen, seperti menggunakan insinerator dan penghancur, pengurai untuk elektronik, insinerator limbah medis, dan pemadat sampah yang dapat dihancurkan.
Pemberitahuan tersebut menyatakan bahwa Kedutaan Besar akan "mendukung penghancuran" dari pukul 08:30 hingga 16:00 (waktu setempat) hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Source | : | Reuters |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR