Intisari-online.com - Pada pemerintahan Presiden Joe Biden, Amerika telah menarik pasukannya dari Afghanistan.
Padahal negara tersebut menghadapi konflik yang belum berakhir dengan Taliban.
Akibatnya, Afghanistan kini terancam jatuh ke tangan Taliban, sementara kondisi ini memaksa Amerika untuk kembali turun tangan.
Menurut Pentagon dikutip dari Reuters Sabtu (14/8/21), tentara AS bergabung dalam dua batalyon marinir dan satu batalyon infanteri, dikirim ke Afghanistan.
Militer AS dikerahkan untuk membantu mengevakuasi staf kedutaan AS dan warga AS lainnya di ibu kota Afghanistan Kabul, Rabu (11/8).
Pentagon mengatakan bahwa dua batalyon marinir dan satu batalyon infanteri, dengan total 3.000 tentara, akan berada di Kabul pada malam tanggal 15 Agustus.
"Sekelompok tentara telah tiba dan sisanya akan pindah ke Kabul pada 15 Agustus," kata pejabat AS yang tidak mau disebutkan namanya itu.
Sebuah tim tempur brigade infanteri AS juga akan meninggalkan Fort Bragg di North Carolina menuju negara Kuwait Timur Tengah.
Source | : | Reuters |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR