Pada Maret 1991, usai tentara AS berhasil membantai pasukan Irak, reporter ABC, John Martin mengungkapkan fakta sebenarnya terkait 'tragedi inkubator'.
Memang ada bayi yang meninggal dunia di rumah sakit, tapi jumlah sebenarnya adalah 19 bayi.
Bayi-bayi ini juga bukan tewas karena dikeluarkan dari inkubator oleh tentara Irak, melainkan tewas karena para petugas medis memilih meninggalkan rumah sakit. Itu pun terjadi sebelum Irak melakukan invasi.
Terkait identitas Nayirah yang menurut Ketua kelompok Kongres, Tom Lantos, dirahasiakan demi melindungi dirinya dan keluarganya dari aksi balas dendam, nyatanya berakhir makin menjijikan.
Faktanya, nama belakang Nayirah, yaitu al-Sabah, dirahasiakan demi melindungi fakta sebenarnya dari siapa dirinya sebenarnya.
Nayirah adalah anak dari seorang Duta Besar Kuwait untuk Amerika Serikat bernama Saud Nasir al-Sabah.
Mengenai tangis putri sang diplomat tersebut yang begitu meyakinkan, pada akhirnya terungkap jelas peran CIA.
Lembaga yang banyak memorak-porandakan negara lain tersebut ternyata benar-benar mempersiapkan kesaksian palsu Nayirah.
Mereka sempat menyuruh Nayirah untuk mengambil sebuah kelas akting, agar pernyataan palsunya bisa benar-benar menyentuh.
Akting yang sempurna dengan dampak yang begitu mengerikan.
KOMENTAR