Kongres AS pun menjadi pihak yang 'tersentuh' oleh ucapan-ucapan dan tetesan-tetesan air mata Nayirah.
Pada 12 Januari 1991, beberapa bulan usai sang gadis memberikan kesaksian, melakukan sebuah pemungutan suara.
Hasilnya, sebanyak 52 anggota senat mendukung invasi AS ke Irak. Sementara jumlah anggota yang menolak 'hanya' 42 orang.
Presiden George H. W. Bush pun kemudian tidak mau menyianyiakan dukungan warga dan senat tersebut.
Amerika Serikat, yang awalnya hanya berani mengutuk invasi Irak ke Kuwait akhirnya memutuskan untuk terjung langsung pada 17 Januari 1991.
Tentara-tentara terbaik AS pun kemudian sukses membuat pasukan-pasukan terbaik Irak tertekan.
Sebanyak ratusan ribu tentara Saddam Husein harus meregang nyawa dalam intervensi yang diakhiri dengan gencatan senjata pada 28 Februari 1991 tersebut.
Rakyat AS pun bersuka cita akan keberhasilan tentaranya. Walau pada akhirnya berakhir kegetiran mendalam hanya beberapa hari berselang.
KOMENTAR