Universitas induk yang menjadi khasanah ilmu dan pusat kebudayaan ini mempunyai sembilan fakultas (ketika itu) dan kira-kira 10.000 mahasiswa.
Meletusnya G30S, membuat UI menjadi buah bibir karena Fakultas Kedokteran UI yang menjadi pusat kebangkitan Orde Baru, tempat pertama yang berani buka mulut menuntut kebenaran dan keadilan.
UI diteror, dicaci-maki, dan ditutup pada tanggal 3 Maret 1966, yang membuat ‘bapak’nya anak-anak Salemba ini menjadi serba sulit.
Karena sebagai alat pemerintah, Soemantri harus tunduk pada perintah-perintah atasan, tetapi jiwanya bisa memahami apa yang dituntut oleh ‘anak-anaknya’ itu.
Selain menjadi Rektor UI dan Dekan FIPIA, Soemantri juga menjabat kira-kira belasan jabatan penting lainnya.
Antara lain sebagai Direktur Pusat Penelitian Nasional, Direktur Lembaga Kimia Nasional, Ketua Dewan Ahli Lembaga Pertahanan Nasional, yang dipercayakan untuk melatih para Sekjen, Irjen, dan Dirjen Kabinet Ampera, dan lain-lain.
Di dunia internasional, Soemantri menjadi Anggota Kehormatan Akademi Ilmu Pengetahuan Rumania, yang membuat publikasinya tersebar di mana-mana dan diterbitkan di London, Paris, dll.
Sang istri, Dokter Nani Soeminarsari Soemantri, adalah istri yang penuh pengertian akan pengabdian suaminya dan rela berkorban untuknya.
Rupanya, buah benar-benar jatuh tak jauh dari pohonnya.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR