Drone itu sendiri kemudian akan menghancurkan diri sendiri agar tak dapat ditangkap dan direkayasa ulang.
Tiga penerbangan uji pertama D-21 dari M-21 Blackbird berjalan lancar, tetapi pada upaya keempat, drone mengalami “unstart asimetris” melewati haluan kapal induk M-21.
Kedua pesawat bertabrakan di udara dengan kecepatan tinggi Mach 3,25.
Kedua pilot berhasil melontarkan diri, tetapi satu akhirnya tenggelam sebelum dia bisa diselamatkan.
Keputusan dibuat untuk membatalkan strategi induk M-21 dan sebagai gantinya menyebarkan D-21 dari bawah sayap pembom B-52H.
Setelah sejumlah kegagalan, Lockheed's D-21 menyelesaikan penerbangan sukses pertama yang diluncurkan B-52H pada bulan Juni 1968 dan segera, program tersebut pindah ke penerbangan pengintaian operasional di atas China.
Secara keseluruhan, empat D-21 diluncurkan dari B-52H dan dikirim ke wilayah udara China dalam misi pengintaian.
Dua dari drone menyelesaikan penerbangan mereka, tetapi gagal mengeluarkan film mereka, atau film tersebut dianggap tidak dapat diperbaiki.
Dua penerbangan lainnya ditembak jatuh menghilang begitu saja setelah peluncuran.
Terlepas dari kegagalan mereka di China, program D-21 sudah melampaui zamannya.
(*)
Source | : | wearethemighty.com |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR