Perbudakan di Belanda begitu berpengaruh bagi perekonomian negara tersebut.
Sehingga setelah perbudakan dihapuskan, hal itu pun membuat pemerintah Belanda kewalahan.
Bahkan, hal tersebut pada akhirnya berkaitan dengan sejarah orang Jawa di bekas koloni Belanda, Suriname.
Seperti diketahui, dikenal orang 'Suriname Jawa', merujuk pada warga Suriname yang masih merupakan keturunan etnis Jawa.
Orang-orang Jawa dikirim ke Suriname sebagai buruh perkebunan setelah perbudakan di Koloni Belanda berakhir.
Bisa dikatakan, penghapusan budak di koloni Belanda merupakan awal mula keberadaan orang Suriname Jawa.
Sekitar tahun 1890, orang-orang dari Jawa mulai dikirim ke Suriname oleh Belanda yang mengadakan perjanjian dengan Inggris.
Perjanjian antara Belanda dan Inggris adalah tentang mendatangkan imigran atau buruh kontrak ke Suriname yang saat itu perekomiannya tidak menentu karena dihapuskannya perbudakan.
Saat itu perkebunan masih sangat memerlukan tenaga buruh. Maka, ditandatanganilah perjanjian tersebut pada pada tahun 1870.
Para buruh buruh kontrak (imigran) Hindustan pertama dari India didatangkan mulai tahun 1873. Ini berlangsung sampai tahun 1914.
Sementara buruh kontrak dari India didatangkan, pada 9 Agustus 1890 gelombang lainnya dimulai, yaitu dengan mendatangkan buruh dari Jawa.
Para imigran dari Jawa dipekerjakan sebagai buruh murah di perkebunan yang dikuasai Belanda tersebut.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR