Intisari-Online.com - Efek samping setelah mendapatkan vaksin Covid-19 mungkin merupakan salah satu yang dikhawatirkan orang-orang.
Sejak vaksin Covid-19 mulai diberikan ke masyarakat, termasuk di Indonesia, efek samping vaksin menjadi salah satu yang diperbincangkan.
Sebagian orang mengalami efek samping vaksin seperti demam, pusing, juga badan pegal.
Meski begitu, tidak semua orang yang sudah divaksin mengalami efek samping tersebut atau lainnya.
Merasakan efek samping vaksin Covid-19 mungkin merupakan pengalaman yang tidak mengenakan, namun, ini bukan hal yang perlu terlalu dikhawatirkan.
Efek samping vaksin sendiri merupakan tanda bahwa sistem imun penerima vaksin bereaksi atas vaksin yang telah dimasukan ke dalam tubuh.
Vaksin dibuat untuk memberikan kita imunitas terhadap suatu penyakit tanpa harus terkena penyakit tersebut terlebih dahulu.
Ketika menerima dosis vaksin, normal untuk mendapatkan beberapa efek samping ringan setelahnya. Lalu, bagaimana jika tidak mengalami efek samping setelah divaksin?
Meski terjadinya efek samping merupakan tanda bahwa sistem imun penerimanya bereaksi terhadap vaksin yang masuk ke dalam tubuh, bukan berarti tidak mengalami efek samping berarti sebaliknya.
Jika setelah divaksin tidak terjadi efek samping apapun, bukan berarti tubuh tidak merespon vaksin yang telah diberikan.
Hal itu bisa saja terjadi karena setiap orang memiliki respon imun yang berbeda-beda sehingga bisa menimbulkan efek samping yang beragam.
Sebagian orang bisa tidak mengalami efek samping, lainnya mengalami efek ringan, bahkan bisa ada yang mengalami efek lebih parah.
Perbedaan respon tubuh terhadap vaksin bisa terjadi karena berbagai faktor.
Dilansir dari ABC News, seorang ahli virologi dari Griffifth University bernama Johnson Mak menyatakan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya.
Di antara faktor yang mempengaruhinya yaitu genetik, seberapa sehat tubuh kita ketika mendapat vaksin, seberapa sensitif sistem imun kita, dan level stres kita.
“Vaksin yang sama akan memberi efek yang berbeda pada tiap orang karena kita semua berbeda”, kata Professor Mak.
Selain itu, ternyata orang yang cenderung mendapatkan efek samping yang lebih banyak adalah wanita, orang yang masih muda, dan orang yang sudah pernah terinfeksi Covid-19.
Data tersebut berdasarkan data epidemiologi dari Doherty Institute.
Jadi, tak perlu terlalu khawatir lagi tentang efek samping yang dirasakan setelah divaksin.
Efek samping vaksin sendiri akan segera hilang beberapa hari setelah vaksin diberikan.
Vaksin bekerja dengan memasukkan virus yang dilemahkan atau memasukan materi genetik dari virus Covid-19 agar tubuh mengenali materi ini jika masuk ke dalam tubuh tanpa menyebabkan sakit seperti infeksi Covid-19 pada umumnya.
Jika tubuh mengalami efek samping ringan sampai sedang seperti nyeri otot, demam, dan menggigil, ini adalah proses yang normal.
Vaksin Covid-19 juga sudah dinyatakan aman untuk digunakan dan efektif untuk mencegah kondisi yang parah pada penyakit ini, serta mencegah kematian.
Bagaimana? masih takut mendapatkan vaksin Covid-19?
(*)