Advertorial
Intisari-Online.com - Ancaman perang semakin meningkat di antara dua negara bekas Uni Soviet ini, seperti apa perbandingan kekuatan militer Rusia dan Ukraina?
Pergerakan pasukan besar-besaran Rusia ke perbatasan dengan Ukraina memicu reaksi dari negera beribukota Kiev tersebut.
Pemerintah Ukraina, yang dipimpin oleh Presiden Volodymyr Zelensky, menuduh Moskow berencana menyerang Donbass, yang telah diduduki oleh separatis yang didukung Rusia sejak 2014.
Zelensky juga mengecam Kremlin karena menghasut kekerasan antara pasukan Ukraina dan pemberontak pro-Rusia di negaranya.
Sementara itu, Rusia membantah bahwa pihaknya bergerak menuju perang dengan Ukraina, meski tidak membantah pergerakan pasukan itu.
Kremlin mengklaim bahwa mereka hanya ingin melindungi orang Rusia di wilayah konflik.
Bagaimanapun pergerakan militer Rusia telah membuat marah Ukraina.
Mengutip express.co.uk (17/4/2021), seorang tentara Ukraina di di garis depan perbatasan Timur, Sersan Sasha Iovenko, mengatakan kepada The Telegraph, mereka siap menyerang jika Kremlin menerobos perbatasan.
“Saya tidak bisa memberi tahu Anda apa yang ada di kepala para pemimpin politik di Kremlin.
“Kami bisa melihat peningkatan jumlah pasukan dan peralatan di perbatasan kami, tapi kami tidak bisa memastikannya. Kami tidak dapat membuat ramalan apa pun.
"Tapi mereka membawa kelompok taktis batalion ke perbatasan kami. Kami siap untuk penyerangan jika itu akan terjadi," katanya.
Sementara Jenderal Tod Wolters, panglima tertinggi militer AS di Eropa, pada Kamis memperingatkan bahwa ada risiko 'rendah hingga menengah' bahwa Rusia akan menginvasi Ukraina selama beberapa minggu ke depan.
Baca Juga: Weton Paling Sakti; Makna Mitos Gigi Gingsul Menurut Primbon Jawa
Dilaporkan tiga kapal perang Ukraina hampir dipaksa untuk menembaki kapal Rusia pada hari Kamis di laut Azov setelah kapal musuh melakukan 'manuver provokatif.'
Andrii Klymenko, seorang komentator Ukraina, berkata: "Para pelaut kami harus memperingatkan bahwa mereka siap menggunakan senjata."
Pemerintah Ukraina memperkirakan bahwa sekitar 40.000 tentara dan sejumlah besar peralatan tingkat militer telah dikumpulkan di Krimea dan 40.000 lainnya di dekat Perbatasan Timur.
Jika perang Rusia dan Ukraina pecah, siapa yang berpotensi lebih menderita? Berikut ini perbandingan kekuatan militer Rusia dan Ukraina.
Melansir Global Firepower 2021, perbandingan kekuatan militer dua negara tersebut cukup jauh, dengan Ukraina berada di bawah peringkat Rusia.
Saat ini Rusia menduduki peringkat ke-2 untuk total kekuatan militernya, hanya di bawah Amerika Serikat. Sementara itu, Ukraina berada di peringkat ke-25.
Globel Firepower menyusun peringkat kekuatan militer dunia dengan menggunakan lebih dari 50 faktor individu untuk menentukan skor Power Index suatu negara dengan kategori mulai dari kekuatan militer dan keuangan hingga kemampuan logistik dan geografi.
Melihat banyak pasukannya, Rusia unggul dengan total 3.569.000 personel. Dibanding Ukraina yang hanya memiliki pasukan dengan total 1.245.000 personel.
Dari segi keuangan, perkiraan anggaran pertahanan Rusia tahun ini yaitu 42,13 miliar dolar AS, jauh lebih besar dari milik Ukraina yang tercatat sebesar 9,6 miliar dolar AS.
Lalu bagaimana dengan persenjataan mereka di sektor udara, darat, dan laut?
Di angkasa, total kekuatan Rusia menempati peringkat ke-2 dengan total 4.144 pesawat dimilikinya.
Angkatan udara Rusia diperkuat 789 pesawat tempur, 538 helikopter serang, 742 pesawat serangan khusus, 1.540 helikopter, 130 pesawat misi khusus, 429 pesawat angkut, 495 pesawat latihan, dan 19 armada tanker.
Dibanding Ukraina yang kekuatan udaranya menempati peringkat ke-38 dengan total 285 pesawat dimilikinya.
Di antara pesawat-pesawat milik Ukraina yaitu 42 pesawat tempur, 34 helikopter serang, 25 pesawat serangan khusus, 111 helikopter, 5 pesawat misi khusus, 31 pesawat angkut, dan 71, pesawat latihan.
Kemudian di sektor darat, saat ini tidak ada negara di dunia yang jumlah tank, artileri self-propelled, artileri derek, dan proyektor roketnya melebihi milik Rusia.
Tank milik Rusia sebanyak 13.000 unit, lebih dari lima kali yang dimiliki Ukraina. Sementara persenjataan lain yang memperkuat angkatan daratnya yaitu 27.100 kendaraan lapis baja, 6.540 artileri self-propelled, 4.465 artileri derek, dan 3.860 proyektor roket.
Dibanding Ukraina yang memiliki 2.430 tank, 11.435 kendaraan lapis baja, 785 artileri self-propelled, 2.040 artileri derek, dan 550 proyektor roket.
Terakhir di sektor laut, Rusia memiliki 1 kapal induk, 64 kapal selam, 15 kapal perusak, 11 fregar, 85 korvet, 48 mine warfare, dan 55 kapal patroli.
Dibanding Ukraina yang angkatan lautnya saat ini hanya dibekali 1 fregat, 1 mine warfare, dan 11 kapal patroli.
Meski begitu, mungkin AS dan sekutu NATO lainnya tak akan tinggal diam jika Rusia terus berulah. Bahkan, dilaporkan baru-baru ini NATO mulai bergerak.
Enam jet tempur multiperan Eurofighter Typhoon Angkatan Udara Inggris akan dikirim ke Rumania untuk mencegah 'agresi oleh Rusia' terhadap Ukraina dan memastikan keamanan, keamanan di Laut Hitam, kata 24h.com.vn mengutip The British Daily Mail.
Kementerian Pertahanan Inggris disebut telah mengkonfirmasi informasi bahwa pengiriman dan penyebaran pesawat tempur tersebut oleh RAF ke negara Balkan yang ditunjuk akan dilakukan minggu ini.
Sementara AS telah mengeluarkan peringatan pada hari Kamis, mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengurangi ketegangan dan "menahan diri dari tindakan militer."
Jika Ukraina didukung AS yang merupakan pemilik kekuatan militer nomor satu di dunia dan NATO yang berisi militer top dunia, tentu segala kemungkinan bisa terjadi meski kini peringkat kekuatan militernya jauh di bawah Rusia. Pastinya itu akan menjadi pertempuran yang mengerikan.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik disini