Kondisi Terkini Perawat yang Dianiaya Keluarga Pasien dan Disuruh Bersujud hingga Alami Luka Memar serta Bagian Perutnya Sakit, Direktur RS: 'Trauma Berat'

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Perawat CR Dianiaya

Intisari-Online.com - Mengalami penganiayaan oleh JT, keluarga pasien di RS Siloam Sriwijaya Palembang, seperti apa keadaan perawat CR (27) sekarang?

Melansir Tribunnews.com, Direktur RS Siloam Sriwijaya Palembang, dr Bona Fernando mengungkapkan kondisi perawat CR (27) korban penganiayaan saat ini masih dalam berada dalam perawatan opihaknya.

Dr Bona mengungkapkan bahwa saat ini kondisi korban sedang mengalami trauma yang cukup hebat.

Tapi tadi siang saya sudah bicara dengan perawat paling tidak dia sudah baikan dari kemarin. Kita berdoa, pelan-pelan nanti beliau bisa berkerja kembali seperti biasa merawat pasien lagi,"jelas dia.

Baca Juga: Perang Bani Nadhir, Kala Piagam Madinah yang Disusun Rasulullah Dikhianati Oleh Kaum Yahudi Guna Hancurkan Islam, Tapi Justru Kaum Yahudi Terusir Selamanya dari Madinah

"Saat ini perawat tengah kami rawat untuk menyembuhkan bukan hanya fisik tapi juga psikisnya. Karena memang beliau (korban,red) mengalami trauma yang cukup hebat.

Untuk menyembuhkan psikis dari perawat tersebut, ia mengatakan pihaknya telah memiliki tim psikolog yang telah diturunkan untuk membantu korban.

Termasuk dari sesama profesi termasuk Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) baik dari kota, provinsi maupun pusat yang telah memberikan dukungan," tegas dia.

Bona mengatakan semua permasalahan ini diserahkan kepada pihak kepolisian dan ia meminta agar dapat ditindak secara tegas.

Baca Juga: Perang Uhud, Pengkhianatan Pasukan Muslim hingga Tipu Muslihat Kaum Quraisy Selama Perang yang Sebabkan Kekalahan Pasukan Muslim, Namun Kemampuannya Justru Makin Kuat

Kronologi Penaniayaan, Dari Darah Usai Lepas Infus, CR Ditampar Lalu Disuruh Bersujud

Terlapor JT berencana menjemput anaknya yang dirawat di sebuah rumah sakit swasta di Palembang, Kamis (15/4/2021) siang.

Ketika hendak pulang, infus di tangan pasien dilepas oleh seorang perawat berinisial CSR.

Setelah jarum infus dilepas, tangan pasien mengeluarkan darah.

Baca Juga: Jamu Penggemuk Badan untuk Anda yang Susah Gemuk, Yuk Bikin Sendiri!

JT yang mengetahui tangan anaknya berdarah tak bisa menahan emosi.

"Kemudian pelaku ini meminta korban untuk datang ke ruang perawatan anaknya. Korban akhirnya datang bersama teman perawatnya yang lain untuk meminta maaf," ujar Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Palembang Komisaris Polisi M Abdullah, Jumat (16/4/2021).

Belum sempat meminta maaf, korban ditampar oleh JT.

Ia juga menyuruh sang perawat untuk bersujud memohon maaf kepada keluarganya.

Baca Juga: Lain Kali Waktu Makan Sahur, Lakukan 7 Tips Berikut Ini untuk Cegah Asam Lambung Naik Supaya Puasa Ramadhan Lancar, Salah Satunya Hindari Makanan Pedas

Korban menuruti perintah JT. Namun, diduga karena emosinya meluap-luap, JT kembali melakukan serangan fisik kepada si perawat.

Mengetahui kejadian itu, rekan-rekan seprofesi korban berusaha melerai dan menahan JT agar tidak melakukan perbuatannya itu lagi.

Penganiayaan yang dialami perawat berinisial CSR ini viral di media sosial.

Video berdurasi 35 detik tersebut beredar cepat di instagram.

Baca Juga: Punya Militer Paling Miskin di Dunia, Zambia Nyatanya Punya Kekayaan Tambang Melimpah, Tapi Bak Jadi Bumerang Bagi Perekonomiannya karena Hal Ini

Dalam tayangan video itu juga tampak sejumlah rekan korban segera membawa CSR keluar ruangan untuk menolongnya.

Akibat peristiwa tersebut, perawat berinisial CR itu mengalami luka lebam di wajahnya.

Oleh CR, kejadian itu dilaporkan ke Polrestabes Palembang.

Abdullah menuturkan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi atas peristiwa tersebut.

Baca Juga: Warna Pakaian yang Sering Anda Pilih Beberkan Rahasia Terdalam Anda

Polisi pun telah mengambil bukti visum yang dialami korban.

"Korban mengalami luka memar di bagian mata kiri, bengkak di bagian bibir, dan perut terasa sakit. Saksi-saksi akan diperiksa. Pelaku bisa dikenakan pasa 351 tentang penganiayaan," terangnya.

JT yang Menganiaya Diamankan Polisi

Pria berinisial JT yang menganiaya perawat RS Siloam berinisial CRS berhasil diamankan polisi, Jumat (16/4/2021) malam.

Pantauan Tribunsumsel, JT yang dijemput dari Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), telah tiba di Polrestabes Palembang.

Setibanya di Polrestabes, JT langsung dibawa turun dari mobil menuju Unit Pidana Khusus (Pidsus).

Dalam perjalanan menuju Pidsus, JT menggunakan topi putih dan menggunakan baju kaos warna biru dongker.

Ditanyai wartawan, JT hanya menundukan kepala tanpa menjawab satu kata pun.

Baca Juga: Terlena pada Pencapaian Diri Sendiri, Waspadai Star Syndrome yang Membuat Orang Terlena hingga Akhirnya Jatuh!

Saat ini JT masih dalam pemeriksaan di ruang Pidsus Polrestabes Palembang.

Sebelumnya diberitakan, Pria berinisial JT yang menganiaya perawat berinisial CRS, diamankan polisi, dijemput langsung, Jumat (16/4/2021) malam.

Penganiayaan ini terjadi di Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang, Kamis (15/4/2021).

Aksi penganiayaan perawat viral di media sosial.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi membenarkan penangkapan tersebut.

Ia mengatakan pelaku saat ini tengah di bawa ke Polrestabes Palembang.

"Nanti ya sabar kita masih di perjalanan menuju Polrestabes Palembang," ujarnya singkat, Jumat (16/4/2021).

Baca Juga: Perbandingan Kekuatan Militer China dan Taiwan, Beijing Unggul Tapi Jika Nekat Menginvasi Taipei Ini Kesulitan yang Bakal Dihadapinya, Kata Ahli

(*)

Artikel Terkait