Pada saat itu, tidak ada jangkauan radar di area di mana pesawat tersebut hilang yang mungkin bisa memberi petunjuk tentang nasibnya.
Terlepas dari apa yang saat itu merupakan salah satu operasi pencarian terbesar yang pernah dilakukan, tidak ada jejak yang ditemukan dari pesawat yang hilang, awaknya, atau penumpangnya.
Ada laporan yang belum dikonfirmasi tentang penerimaan pesan radio yang samar dan kacau, serta penampakan asap dan orang-orang yang mungkin selamat.
Tetapi banyak di antaranya ditemukan berasal dari pasukan yang ikut serta dalam Latihan Sweetbriar, dan tidak ada yang pernah terbukti disebabkan oleh pesawat yang hilang.
Selama pencarian, tiga pesawat C-47 (dua USAF dan satu Royal Canadian Air Force) jatuh, untungnya ketiganya cepat ditemukan dan tidak ada korban jiwa.
Pencarian berlanjut hingga 14 Februari, ketika USAF tiba-tiba mengalihkan fokus untuk mencari bom nuklir yang hilang.
Pada 13 Februari 1950, Convair B-36 Peacemaker yang membawa senjata nuklir Mark IV Fat Man mengalami kebakaran di tiga mesinnya saat dalam perjalanan dari Alaska ke Texas, dan terpaksa membuang bomnya di laut lepas pantai British Columbia.
Tujuh belas awak B-36 menyelamatkan Kanada dan USAF meluncurkan pencarian orang hilang dan senjata nuklir.
Bom yang hilang itu tidak hidup, itu adalah senjata pelatihan yang mengandung inti timah daripada bahan radioaktif, tetapi itu masih merupakan perangkat yang sangat rahasia yang sangat ingin segera ditemukan oleh USAF.
Baca Juga: Penyelam Ini Klaim Temukan Obyek Misterius di Bawah Segitiga Bermuda, Seperti Apa Bentuknya?
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR