Namun Indonesia mewajibkan semua kapal melewati perairan Indonesia dan perairan luar, dengan mengaktifkan sistem pengenalan otomatisnya dan melaporkan kerusakan ke stasiun pantai terdekat.
Kapal yang kemarin sampai masuk ke Selat Sunda tersebut tidak mengaktifkan pengenalan dirinya selama 13 jam sembari berlayar ke Laut Natuna Utara, 34 jam di Laut Natuna Selatan dan 5 jam di Selat Karimata dengan kecepatan rata-rata 10.9 knots.
Kapal patroli Bakamla dikabari mengenai kapal China saat melewati Selat Sunda pada pukul 2.30 siang.
Saat itu kapal China berjarak 40 mil laut dari kapal Bakamla.
Bakamla berangkat untuk bergabung tim SAR mencari puing pesawat Sriwijaya Air.
Kapal Bakamla KN Nipah 321 mendekat kepada kapal China dan membuka komunikasi dengan kaptennya sekitar 8 malam.
Wisnu Pramandita mengatakan kru patroli tidak menginvestigasi kapal itu lebih jauh lagi karena cuaca buruk.
Oleh karenanya kapal China tersebut hanya dituntun keluar dari ZEE Indonesia saja.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR